Wednesday, 26 October 2016 17:08

Penulis : M. Arifandy

Makassar - Phinisinews, Setelah sukses menggelar konser di Kota Bandung, Medan dan Balikpapan. Kini giliran Makassar yang akan menjadi destinasi rangkaian konser Afgan "SIDES - Indonesia Tour 2016".

Konser SiDES - Indonesia Tour 2016 menandai 8 tahun perjalanan karir Afgan di Industri Musik Indonesia, sekaligus memperkenalkan album yang baru saja ia rilis pada akhir Agustus 2016 yang lalu berjudul " SIDES".

Makassar adalah kota ke-4 dari 5 kota dalam rangkaian tournya Afgan. Para penggemar di Makassar sudah tidak sabar menantikan kesempatan mereka untuk bisa bertemu dengan Afgan.

Konser ini akan berlangsung pada hari Sabtu, 29 Oktober 2016 di Ttans Studio Theme Park Makassar, pada pukul 20.00 Wita. "Seperti 4 konser yang sudah saya jalanin termasuk konser di Malaysia dan Singapore, pastinya saya akan mempersiapkan something new - sesuatu yang baru buat penonton semuanya, jadi pastikan beli tiketnya dari sekarang sebelum kehabisan ya", ucap Afgan.

Gita gutawa akan menjadi Guest Star/ bintang tamu di Konser Makassar nanti. " di konser Balikpapan minggu lalu, Gita udah tampil juga. Alhamdulillah dapat respon yang bagus banget dari penonton Balikpapan.
Semoga kita juga bisa mempersembahkan yang terbaik di Makassar", ungkap Afgan.*** Mitha K.

Wednesday, 26 October 2016 14:45

Penulis : Nurjannah

Makassar - (Phinisinews) Serikat Pekerja Parkir Makassar (SJPM) menolak penerapan kebijakan 'Smart Parking' yang dicanangkan oleh Perusahaan Dagang (PD) Parkir, Pemerintah Kota(Pemkot) Makassar. Penolakan SPJM tersebut disampaikan pada Konfrensi Pres yang digelar di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Jalan Pelita VI, Makassar (26/10/2016).

"Bilamana smart parking di berlakukan, secara ototamis, itu akan mengurangi tenaga kerja. Kami tidak punya pekerjaan lagi. Pak wali tidak memikirkan nasib Jukir di kota Makassar," ungkap Dg Nai salah satu Pengurus SPJM memaparkan alasan penolakanya.

Hal seperti itu juga disampaikan oleh Petrus tiamboa, menurutnya alasan bahwa adanya kebocoran anggaran dari sektor parkir, hanya akal-akalan PD Parkir untuk memuluskan penerapan Smart Parking tersebut.

"Setiap hari kami setor full hasil parkir kolektor, lalu kolektor menyetor ke PD parkir. Keboncoranya bukan pada Kami," Papar Petrus.

Sementara itu, Mukmin perwakilan dari LBH Makasaar menilai PD parkirlah yang harus bertanggung jawab, Kalaupun benar ada kebocoran anggaran, bukan malah memaksakan program Smart Parking.

"Jika ingin fair, silahkan audit PD Parkir dan buka hasilnya ke publik," ungkap mukmin.

Pihak LBH makasaar juga mengakui, bahwa telah beberapa kali menawarkan solusi atas kisruh retribusi Parkir di kota Makasaar.

"Solusi kami adalah, buka Rekening Khusus untuk retribusi parkir, berikan nomor rekening ke Jukir, Jukir yang menyetor langsung kerekening dan Kolektor PD Parkir tinggal menagih bukti setor ke Jukir," papar Mukmin.***Mitha K.

Monday, 24 October 2016 15:13

Penulis : M. Arifandy

Makassar - Phinisinews, Gubernur Sulawesi Selatan mengajak siapa pun untuk melawan korupsi. Hal itu di ungkapkan pada Festival Konstitusi dan pemberantasan Korupsi di Baruga A. P. Pettarani Universitas Hasanuddin Makassar, Senin, 24/10/16.

Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, siapa pun orangnya kita harus bersama-sama menyatakan tidak boleh lagi ada korupsi terjadi negara kita.

"Saya kira prime (bagian yang terbaik) itu sudah hampir semua pejabat, sudah tentu di dorong. Kita tentu tidak berharap hanya mengedepankan refresif untuk menanganinya."

Ia mengharapkan, dengan menggunakan sosialisasi seperti ini bersama tiga pejabat, termasuk bersama KPK. Minimal prime akademik intlektual, mindset (pola pikir) kita terhadap korupsi itu hadir untuk bersama-sama mencegahnya.

Lanjutnya, dalam prime akademik itu akan hadir agenda manajemen untuk bisa melakukan upaya represif dan cara pencegahan yang baik, salah satunya dengan teknologi dan tentu saja mentalitas masyarakat, tegasnya.***Mitha K.

Monday, 24 October 2016 13:59

Penulis : Yuweni Puji Saputri 


Makassar - Phinisinews,Tiga Pejabat Negara Menyatakan deklarasi anti korupsi pada senin 24/10/16 di Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Ketiga Pejabat tersebut yakni Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Ketua Mahkama Konstitusi, Arief Hidayat, dan Ketua KPK Agus Tahardjo di dampingi rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina sebagai tuan Rumah.

Deklarasi tersebut dibacakan oleh salah satu siswi Unhas. Dalam deklarasinya, mereka menyatakan lima hal, yaitu ;
1. Mewujudkan sistem ketatanegaraan yang bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme,
2. Tidak menyalahgunakan kewenangan dan pengaruh untuk kepentingan pribadi dan atau kelompok tertentu,
3. Tidak meminta dan atau menerima pemberian yang tidak sah,
4. Bekerja secara profesional penuh semangat dan menjunjung tinggi integritas, serta
5. Menerima konsekuensi dari semua keputusan atau tindakan yang bersifat koruptif dengan mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut sesuai peraturan perundang-undangan.

Sebab Korupsi merampas hak dan meyengsarakan rakyat, menjauhkan dari cita cita dan tujuan Negara serta merusak sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Deklarasi berlangsung sangat kidmat yang dihadiri pula oleh Gubernur Syahrul Yasin Limpo serta ratusan mahasiswa Unhas. *** Mitha K.

Monday, 24 October 2016 13:56

Penulis : Yuweni Puji Saputri 

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan Di Baruga Ap.Pettarani Unhas Saat Deklarasi Berantas Korupsi. 24/10/16. Yuweni Puput.

Makassar - (Phinisinews,24/10/16), Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengajak para penyelenggara negara, aparat penegak hukum, civitas akademika dan mahasiswa untuk mendukung KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.

 
Hal itu disampaikan Zulkifli dalam deklarasi anti korupsi yang dilaksanakan di Baruga AP Pettarani Univiersitas Hasanuddin Makassar.
 
Menurutnya, hingga saat ini KPK sudah berusaha dan melakukan hal yang luar biasa dalam proses penanganan tindak pidana korupsi. Namun, KPK seharusnya tidak sendiri, masyarakat juga sebaiknya turut andil dalam hal pembenahan Negeri ini.
 
Adapun pembenahan yang dimaksud ialah, bagaimana melakukan pencegahan dari prilaku sendiri. Zulkifli mengatakan, "seharusnya seluruh bangsa Indonesia kembali pada jati diri ke-Indonesiaannya, yang berdasarkan pada ideologi pancasila".
 
Ia pun merasa prihatin terhadap banyaknya pimpinan daerah seperti gubernur yang saat ini ditahan oleh karena prilaku korupsinya.
 
Menurutnya, hal tersebut terjadi akibat kurangnya pemahaman akan tujuan sebagai seorang pemimpin.
Sehingga perlu dilakukan pencegahan dan membekali dengan wawasan dan prilaku yang pancasilais, tandasnya.*** Mitha K.
Saturday, 22 October 2016 13:20
Ilustrasi Sarung     
 
        Purwakarta, 22/10  (Phinisinews) – Per 1 Desember 2016 Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencanangkan wajib penggunaan kain sarung dan peci hitam bagi pelajar serta pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Purwakarta setiap Jumat.
 
         Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Sabtu, mengatakan penerapan penggunaan kain sarung dan peci hitam bagi pelajar serta pegawai pemerintah kabupaten ialah bagian dari upaya pemkab mengambil momentum Hari Santri Nasional. 
 
    Menurut dia, sarung merupakan identitas keislaman nusantara, sehingga penggunaan sarung dinilai akan membangkitkan suasana pesantren dan nilai-nilai santri di kalangan para pelajar dan pegawai pemerintah.
 
    "Sarungan itu khas Indonesia, khas nusantara," katanya.
 
    Ia menyontohkan, di Sunda ada istilah samping atau sinjang untuk sarung, di Jawa mungkin istilahnya berbeda. Begitu juga di Makassar, Bali dan Kalimantan, semua memiliki kekhasannya tersendiri.
 
    Kesamaannya satu, tetap sarungan. Karena itu, sarung dalam hal ini merupakan simbol persatuan bangsa. Atas hal tersebut, bupati menerapkan penggunaan kain sarung bagi pelajar dan pegawai Pemkab Purwakarta setiap Jumat. 
   
 Dedi menilai, sarung telah menjadi spirit perlawanan terhadap kolonialisme bangsa asing. Menurutnya, menggunakan sarung sama saja dengan menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme.  
 
    "Perang melawan kolonialisme dulu itu digerakkan oleh kaum sarungan. Ini luar biasa, nasionalisme mereka tidak perlu dipertanyakan lagi," katanya.
 
    Terkait dengan penerapan penggunaan sarung dan peci bagi pelajar dan pegawai, Dedi juga memperhatikan keberadaan pelajar dan pegawai nonmuslim.
   
 Bagi mereka yang nonmuslim seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, Pemkab Purwakarta mempersilakan mereka mengenakan sarung khas Indonesia atau pakaian yang melambangkan nilai spiritualitas agamanya masing-masing.
 
    Sementara itu, penerapan kebijakan menggunakan kain sarung setiap Jumat juga bersamaan dengan permberlakuan kebijakan belajar baca-tulis Al Qur'an, dan mengaji kitab kuning serta belajar kitab lain sesuai dengan ajaran agama yang dianut pelajar Purwakarta. Penerapan itu mulai diberlakukan per 1 Desember 2016. (Web)***MK.
Friday, 21 October 2016 17:44

Penulis : Nurjannah

Makassar - (Phinisinews) Lokalitas perfileman di Indonesia perlu dikemas dengan menarik, dengan cara menggali identitas lokal dengan mampu memperkenalkan budaya-budaya di Indonesia melalui ide yang berbeda dari film Regional. Ujar Riri Reza pada seminar series #SEAscreenLAb film project 2016 di Novotel Makassar, jumat, 21/10/16


Riri Riza Mengatakan “Budaya mahar (uang panai) itu lokalitas bukan tradisional, identitas lokal ini harus dibanggakan harus terus di gali dan di buat dengan presentasi sehingga mampu dikemas dengan menarik,” tuturnya.

Kita mesti menyadari kebutuhan film itu, melihat secara utuh dan luas dan saya berharap teman teman memperluas cakrawala tontonan film, kalau bisa jangan berhenti pada film yang mudah di akses misalnya pada film hollywood coba cari kemungkinan-kemungkin lain dari sinema, coba mengenal sejarah, perkembangan dan identitas suatu film, mulai dari itu kita mampu menilai tolak ukur kemampuan film kita ada dimana, lanjut Riri.

sebagai penikmat film sekaligus peserta seminar Abe mengatakan “ketika menonton film saya lebih menonton film yang bisa berbicara dengan saya bukan masalah regional atau lokal tapi masalah personal artinya film itu harus mampu menyentuh hati seorang penonton dan menggunakan bahasa bahasa yang bisa mewakili perasaan penonton,”

HRumata’ Arspace dan Makassar Screen Academy dalam seminar yang bertema “Potensi pasar film Regional Indonesia”dari Bombe hingga Athira, dari Siti hingga Uang Panai, bersama pemateri Ifa Isfansyah sutradara film Siti , Riri Riza Hlim Gani produser film Athira. dan Amril Nuryan produser film Bombe sekaligus uang panai.

Seminar ini dihadiri oleh peserta dari kalangan Mahasiswa dan Komunitas Film Indie Makassar. ***Mitha K

Friday, 21 October 2016 17:53

Penulis : M. Arifandy


Makassar - (Phinisinews)Nipah Mall and Building Hadir di kota Makassar menjadi trend dunia dan akan di ikut sertakan dalam perlombaan Asia Pacific Green Building tahun depan. Hal ini di ungkapkan Walikota Makassar Ramdan Danny Pomanto pada prosesi ceremony Topping Off Nipah Mall and Official Building Project di Jl, Urip Sumoharjo Jumat, 21/10/16.

Danny Pomanto menjelaskan, Kehadiran Nipah Mall dan Official Building akan meningkatkan perekonomian Sulawesi Selatan serta Kota Makassar. "Dengan hadirnya Mall ini, akan meningkatkan ekonomi Sulsel dan Kota Makassar khususnya", ujarnya

Kehadiran Danny Pomanto serta wakilnya Dr.Syamsu Rizal dalam acara tersebut juga memberikan selamat terhadap kinerja pembangunan Nipah Mall and Official Building dan berharap bisa meresmikan mall bersama MRT.

"Ini termasuk pembangunan cepat, dan berharap Mall ini bisa di resmikan dengan MRT", ungkapnya.

Dalam waktu berbeda, Solihin Yusuf Kalla, Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa menjelaskan, Nipah Mall merupakan aset properti kedua segmen pusat perbelanjaan yang dikelola Kalla Properti setelah Mall Ratu Indah yang terletak di pusat Kota Makassar.

Pusat perbelanjaan ini dibangun di atas lahan seluas 3,6 hektare dan bakal menjadi properti komersial perseroan terbesar di wilayah Timur. Rencananya Mall itu tersendiri akan di isi 132 toko dari lantai satu hingga lantai enam dan sisanya akan di peruntuhkan untuk kantor.

Ia menambahkan, Mall ini di desain langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan insyah Allah Green Building akan kita rebut tahun depan. Jelasnya.

Sebelumnya acara ini di buka dengan tarian adat Paddupa yang di bawahkan langsung oleh Sanggar Sejati. Kegiatan ini juga di hadiri oleh Fatimah Kalla Presiden Direktur Kalla Group, Imelda Jusuf Kalla Direktur Keuangan PT Kalla Inti Karsa, Fadli Rifai Kasim Direktur Operasional dan Pengembangan PT. Kalla Inti Karsa.*** Mitha K.

 

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us