Penulis : Fred Kuen
Editor : Mitha M
Makassar (Phinisinews.com) – Tim Kelompok Kerja PKK Kota Makassar menggelar penyegaran bagi kader Pos Pelayanan Masyarakat (Posyandu) dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di masa Pandemi Covid-19.
“Penyegaran diberikan secara berkesinambungan, agar pemahaman yang diterima terus ter-update dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, teruatama saat Pandemi,” kata Ketua tim Pengerak PKK Kota Makassar, Rossy Timur Wahyuningsih di Baruga Anging Mammiri Makassar, Senin.
Penyegaran Kader Posyandu itu merupakan salah satu program kerja untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga dan lingkungan.
Selaku Ketua Tim Penggerak PKK Makassar, Rossy menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kinerja kader posyandu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kota Makassar.
Penyegaran Kader posyandu kali ini dibagi atas tiga angkatan, selama tiga hari berturut turut dengan menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar sebagai narasumber.
Selain itu, kader diingatkan agar terus mensosialisasikan Protokol Kesehatan selama Pendemi yakni menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan memakai sabun, memakai masker serta menjaga jarak saat beraktivitas. (FK/R-HMS/MK)
Penulis : Fred Kuen
Editor Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin membuka Lomba Peragaan Busana (Fashion Show) Sutera, di Makassar, Kamis.
Kegiatan yang merupakan rangkaian Pekan Produk Kreatif Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak..
Lies mengatakan, tahun depan kualitas sutera Sulsel akan jauh lebih baik. Karena, tahun ini dana yang dikucurkan untuk pengembangan sutera disalurkan ke Kabupaten Soppeng dan Wajo.
“Saya berdiskusi dengan Pemda Wajo, mereka juga akan mengirim pengrajin sutera mereka belajar ke Thailand,” ujar Lies, Istri Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah.
Menurut dia, saat ini ada 10 hektare lahan murbei untuk menghasilkan benang sutera. Selama ini, harga sutera masih mahal karena benangnya masih diimpor.
Sebagai Ketua Dekranasda Sulsel, Lies menyatakan dukungannya (mensupport) penuh kegiatan lomba peragaan busana (fashion show) tersebut. Apalagi, melibatkan perancang busana (desainer-desainer) muda untuk pengembangan sutera Sulsel.
“Kita apresiasi semua kegiatan yang dilaksanakan untuk membangkitkan kejayaan sutera Sulsel,” ucapnya.
Tidak hanya sutera, ia juga berharap semua daerah mengembangkan produk unggulan mereka. Menurut Lies, dirinya sudah bertemu dengan Pimpinan Bank Sulselbar, dan mereka memiliki program CSR untuk pengembangan produk unggulan kabupaten/kota.
“Kabupaten Pinrang, misalnya, terkenal dengan perhiasan pengantinnya. Ini harus dikembangkan,” ujarnya.
Dalam, dalam lomba tersebut setiap peserta akan menampilkan dua kategori, yakni pakaian kantor dan gaun pesta. Peserta lomba adalah pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota se Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Lies juga meninjau booth pameran produk unggulan kabupaten/kota se Sulsel. (FK/R-HMS/MK).
Penulis : Fred Kuen
Editor : Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, meresmikan pembukaan Pojok Pangan Lokal di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, di Makassar, Selasa, serta launching Pasar Mitra Tani gratis ongkos kirim (Free Ongkir) Gojek.
“Ini merupakan inovasi yang dibutuhkan saat ini. Apalagi di tengah masa Pandemi Covid-19 dan juga memberdayakan produk petani,” ujar Gubernur Nurdin Abdullah.
Gubernur melanjutkan, hari ini kita melihat inovasi dan kreasi Dinas Ketahanan Pangan, kita apresiasi karena ini yang kita butuhkan saat ini. Lahan banyak, tetapi kita masih sangat kurang memanfaatkan. Apalagi inovasi yang sangat luar biasa Gojek yang bisa menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen di masa pandemi ini.
Apresiasi diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, sebab tidak hanya bekerja di hulu, tetapi hilirisasi juga mulai bergerak. Oleh karena harus dapat menjaga kesinambungan produksi, diperbesar bahkan hingga skala industri. Produk yang hadirkan juga dinilainya baik secara pengemasan dan juga kualitas produk.
“Kita bisa lihat kemasannya, saya juga sudah coba isinya tanpa pengawet, saya kira ini luar biasa. Saya harap tomat lokal dijaga, karena rasanya sangat beda dengan tomat apel,” ujarnya.
Gubernur juga menawarkan agar Dinas Ketahanan Pangan ikut mengelola dua rest area yang dimiliki pemerintah daerah. Produk UMKM dibuatkan etalase memenuhi kebutuhan sayur masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, Fitriani, menyebutkan, inovasi ini untuk pemenuhan pangan pokok masyarakat dan juga mendukung Program Pemprov dalam mensejahterakan masyarakat melalui hilirisasi komoditi andalan, khusus pangan. Adapun produk dari Pojok Pangan ini berisi jenis pangan olahan dari kabupaten/kota serta dari UMKM yang diharapkan meningkatkan ekonomi di era pandemi.
“Kalau kita lihat outlet ketiga, ini adalah display brand kopi Sulsel dan diproduksi oleh petani dan sudah ada empat brandnya. Dan ini akan kita kembangkan terus,” ujarnya.
Salah satu perusahaan yang menghadirkan produknya adalah PT East West Seed Cap Panah Merah, perusahaan produsen benih terpadu di Indonesia. Salah satunya jagung jenis pulut terbaru. Jagung tersebut jenis Jantan F1, Rasanya F1 dan Kumala F1 yang merupakan produk petani Sulsel. Manfaatnya, cocok untuk diet, suplemen makanan, kesehatan mata, memperlancar pencernaan, menurunkan kolestrol dan mencegah anemia dan alzheimer. Sedangkan kandungan nutrisinya diantaranya anti oksidan, amylopectin, karbohidrat, kalori, protein, vitamin A dan C, zat besi dan potasium.
Di outlet Toko Tani Indonesia Center atau Pasar Mitra Tani juga dipasarkan Nenas Madu Bantaeng, produk bebas dari pestisida dan aman dari bahan kimia.
“Lebih murah dari pasar, ini juga disambut baik oleh masyarakat. Apalagi ada kerja sama dengan Gojek free ongkir, tinggal lihat harganya diaplikasi. Tinggal ketik Pasar Mitra Tani,” jelas pengelola, Syahrir Kamaluddin.
Sedangkan District Head Gojek Makassar, Adwin Pratama, menyatakan, Gojek bersedia berkolaborasi dengan Pemprov dengan semangat tinggi untuk mengatasi pandemi Covid-19. Ide mempertemukan produsen dan konsumen, awalnya digagas di Kementerian Pertanian, oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang juga merupakan mantan Gubernur Sulsel.
Produk ini dapat dipesan melalui aplikasi Gojek pada menu Go Shop atau Go Food, kemudian ketik Toko Tani Indonesia, memilih produk, masukkan alamat pengiriman, estimasi harga tertera, dan pesan.
Keamanan kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian utama. Di tengah pandemi, terus beradaptasi. Pihak Gojek menjalankan prinsip J3K yakni Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan dan Jaga Keamanan. Selain itu melaksanakan Protapkes memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak saat beraktivitas.
“Mitra yang akan mengantarkan pesanan, mereka itu sudah mengukur suhu tubuh, minimal sekali dalam dua hari. Kami dari Gojek juga siap berkolaborasi. Bagaimanapun caranya sama-sama dengan pemerintah provinsi untuk pemberantas Covid-19,” ujarnya. (FK/R-HMS/MK).
Penulis : Fred Kuen
Editor : Mitha K
Makassar(Phinisinews.com) -Inovasi wisata Covid-19 yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan apresiasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Pemerintah Provinsi Sulsel telah berhasil mendorong beberapa inovasi yang mendapatkan apresiasi tidak saja secara nasional, akan tetapi setingkat Badan Kesehatan Dunia WHO, yaitu program inovasi Wisata Covid-19,” kata Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, di Ruang Paripurna DPRD Sulsel, di Makassar, Senin, saat HUT Sulsel ke 351.
Pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan yang luar biasa terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, termasuk penyelenggaraan pemerintahan.
Di Sulsel, secara perlahan namun pasti dan berkat sinergitas serta semangat kebersamaan yang telah mengkultur dan diwariskan para leluhur kita, masalah tersebut dikelola dengan baik hingga menjadi peluang.
Selain itu, inovasi sektor pasar tradisional, sektor hotel dan tempat wisata juga telah mengharumkan nama Sulsel di tengah penyiapan tatanan normal baru yang diselenggarakan pemerintah pusat melalui kementerian dalam negeri.
Peran seluruh komponen dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 turut memberikan dampak signifikan.
“Tenaga kesehatan, stakeholder, relawan, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, PKK, Dekranasda dan seluruh elemen masyarakat serta tidak kalah penting adalah kesiapan TNI dan Polri yang menjadi salah satu garda terdepan menjadikan kita semua kuat untuk bersama-sama melewati krisis ini,” ucap Gubernur.
Terkait pemulihan ekonomi, Sulsel yang menjadi salah satu provinsi di kawasan Timur Indonesia, selama ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 memberikan tekanan yang luar biasa terhadap seluruh sektor perekonomian daerah, sehingga Sulsel juga mengalami kontraksi.
Akan tetapi, berdasarkan rilis BPS sampai dengan kwartal II Tahun 2020, dari sisi sektor pertanian masih tetap tumbuh di atas 2,4 persen dengan kontribusi sebesar 24,81 persen. Demikian halnya ekspor tetap tumbuh positif hingga mencapai 11,17 persen, bahkan konsumsi listrik juga tumbuh di atas empat persen di tengah seluruh provinsi mengalami kontraksi pertumbuhan.
“Di momentum hari jadi ini, secara khusus kepada seluruh petani dan nelayan, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulsel, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras selama masa pandemi, sehingga sektor pertanian tetap bisa bergerak. Kita pahami bersama, pada kondisi seperti ini, ketersediaan pangan menjadi salah satu faktor kunci menjaga keberlangsungan aktivitas masyarakat,” tuturnya.
Dari pemantauan lapangan, perangkat daerah maupun satgas Covid-19 terus mensosialisasikan prosedur tetap kesehatan untuk menghambat dan mengatasi penyebaran korona dengan cara rutin menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak saat beraktivitas. (FK/R-HMS/MK).
Penulis : Fred Kuen
Editor : Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) - Dalam upaya pemulihan dan memajukan ekonomi suatu daerah, terutama saat Pandemi, sangat diperlukan kepastian, jaminan hukum, dan komitmen pemerintah.
“Bagi pengusaha, kuncinya adalah kepastian. Itu kata kuncinya, bukan gratis atau tidak gratis, kepastian dulu. Kedua adalah komitmen pemerintah,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, saat menjadi narasumber pada Temu Wicara Kepala (Badan Koordinasi Penanaman Modal) BKPM RI dan Gubernur Sulsel dengan tema “Membangun sinergitas antara Pemerintah dengan dunia usaha menuju Sulsel jaya,” di salah satu hotel berbintang di Makassar, Rabu.
Narasumber lainnya adalah Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM RI, Indra Darmawan yang mewakili Ketua BKPM RI dan Kepala DPM-PTSP Sulsel, Jayadi Nas.
Topik pembahasan adalah bagaimana dunia usaha dan investasi. Sejak sembilan bulan lalu di masa pandemi Covid-19, dua hal besar kepala daerah bahkan Presiden yang menjadi pikiran utama untuk diselesaikan adalah bagaimana memulihkan kesehatan masyarakat dan bagaimana memulihkan ekonomi.
Memulihkan kesehatan masyarakat, terutama pencegahan penularan Covid-19 dilakukan dengan cara ketat menjalankan protokol kesehatan dengan taat memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak saat beraktivitas.
Menurut Gubernur Nurdin Abdullah, selama dua tahun memimpin Sulsel, termasuk saat 10 tahun memimpin Kabupaten Bantaeng adalah dengan mempermudah perizinan. Bantaeng, kabupaten kecil di Sulsel dengan sumber daya terbatas, dapat dihadirkan smelter pengolahan nikel.
“Walaupun daerah kecil tetapi bisa membuktikan bahwa di Bantaeng bisa terbangun smelter tanpa nikel (karena bukan daerah tambang nikel) dan tanpa listrik (kapasitas listrik masih minim),” ucapnya.
Kebutuhan listrik 160 Megawatt tetapi listrik disaat beban puncak 8 megawatt. Saat ini sudah beroperasi bahkan menambah enam tungku.
“Sekarang sudah beroperasi bahkan tambah enam tungku, itu karena ada kepercayaan dalam pemerintahan,” ujarnya.
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Namun berbicara soal investasi di negara ASEAN, justru Vietnam dan Myanmar lebih dilirik. Masalah yang dimiliki adalah birokrasi yang panjang, berbelit-belit dan mahal.
Ia juga meminta Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel untuk melakukan inovasi pelayanan, misalnya untuk Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dipermudah.
“Misalnya izin SIUP yang sederhana, jika perusahaannya masih sehat, bayar pajak lancar, perpanjang izin tidak perlu ditunggu lagi, satu bulan sebelum izin berakhir dikirimkan perpanjangannya,” kata Gubernur.
Dengan mempermudah perizinan, maka akan menciptakan lapangan kerja dan menghilangkan kemiskinan.
“Kita bicara setiap tahun pengangguran, kemiskinan. Kuncinya itu birokrasi, kalau birokrasinya dipermudah, pasti lapangan kerja tercipta otomatis. Jangan buat tagline kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah, kalau bisa diperlama kenapa dipercepat,” ucapnya.
Gubernur Nurdin Abdullah pada kesempatan itu mendengarkan masukan dan keluhan dari para pengusaha.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM RI, Indra Darmawan menyatakan bahwa semangat mempermudah perizinan ditemukannya di Sulsel.
“Pak Nurdin ini auranya mempermudah, bukan mempersulit, itu yang saya lihat. Saya pikir itu yang sekarang terjadi, minimal melihat perkembangan ekonomi di Sulsel cukup menjanjikan,” ujarnya.
Sulsel, lanjutnya, harus meningkatkan daya saing di tingkat dunia. “Kompetitor Sulsel ini bukan Surabaya, Jakarta. Tetapi Banglades, Hongkong, Darwin, itu kompetitor kita,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan, di Global Competitiveness Report, Indonesia tahun lalu di rangking 51 untuk daya saing iklim dunia usaha dan rangking 85 aspek ketenagakerjaan. (FK/R-HMS/MT).
Penulis : Fred Kuen
Editor : Mitha K
Takalar, Sulsel (Phinisinews.com) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman membuka dan melepas peserta Gowes Bersedekah Fun Bike 2020 Kabupaten Takalar, Minggu, sambil mengingatkan protokol tetap kesehatan (Protapkes).
“Ingat, protapkes itu adalah semua peserta tetap menggunakan masker, cuci tangan memakai sabun dan jaga jarak,” ujarnya.
Gowes 8K tersebut melakukan gerak awal (start) dan berakhir (finish) di Taman Alun-alun Makkatang Dg Sibali, yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Takalar, serta Sekda Takalar.
Mengusung tema “Sehatkan badan anda dengan bersepeda, bersihkan jiwa anda dengan bersedekah, Gowes bersedekah ini dilaksanakan oleh gabungan komunitas sosial di Kabupaten Takalar.
Ketua Panitia menyampaikan, kegiatan ini terselenggara dengan kerjasama beberapa komunitas. Di antaranya Komunitas Sedekah Jum’at, IPTP (Ikatan Pemuda Takalar Peduli), komunitas Tangan di Atas, dan Rumah Baca Pesisir.
“Kegiatan ini sebagai ajang bersedekah. Di tengah pandemi ini kita harus lebih rajin bersedekah untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Hal ini kami lakukan semata-mata untuk kepedulian sosial masyarakat dan membantu pemerintah,” ujarnya.
Hasil penjualan kupon itu, lanjutnya, akan disalurkan kepada fakir miskin, kaum dhuafa dan pembangunan rumah baca. Mereka pun berencana akan membangun rumah makan gratis.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menanyakan kabar para peserta. Ia pun mengapresiasi kegiatan yang tidak lupa pula dengan bersedekah.
“Tolong kalau mulai capek, berhenti dulu. Jangan dipaksa. Terus kalau berhenti dan bersama ya pakai masker lagi. Tolong panitia tunjuk orang untuk jadi contact person pertolongan pertama yang paham medis,” pesannya.
Orang nomor dua di Sulsel itu pun bagi-bagi hadiah kepada peserta Gowes berupa sepeda dan hadiah lainnya. Mulai dari peserta paling muda dan tua, hingga peserta terjauh dan terdekat dari lokasi. (FK/R-HMS/MK).
Penulis : Fred Kuen
Editor : Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, disaat semua serba terbatas akibat Pandemi Covid-19, Gojek tetap bisa survive (bertahan) melalui teknologi karya anak bangsa oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang telah membentuk Gojek.
Untuk itu, Gojek diharapkan terus bisa membuka sistem aplikasi yang memudahkan orang-orang menjadi mitra. Sehingga UMKM bisa melakukan pendaftaran secara online agar ekonomi bisa menggeliat melalui pengembangan UKM-UKM kita sebagai fundamental, sebagai basic kekuatan ekonomi Sulsel di tengah masalah pandemi ini.
Wagub Andi Sudirman mengatakan itu saat menjadi salah satu bintang tamu spesial Kopdar Ten to Ten dalam acara Road To Gojek 10 Tahun Anniversary, secara virtual, Sabtu.
Selain itu, dalam momentum spesial untuk teman-teman Gojek, Wagub juga membahas terkait peran mitra Gojek untuk Sulawesi Selatan.
“Tentu dengan banyak pengalaman yang dilewati mulai dari masa sebelum pandemi hingga masa pandemi ini, Gojek menjadi yang terdepan dalam hal adaptasi kebiasaan baru,” ungkapnya.
Wagub menyatakan akan akan terus menunggu inovasi yang akan dilakukan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, sambil mengingatkan agar protokol kesehatan terus dijalankan selama Pandemi dengan rutin memakai masker, mencuci tangan memakai sabun serta menjaga jarak dalam beraktivitas..
“Harus melihat situasi dan peluang bahwa harus menciptakan solusi kreatif, solusi inovatif, dan solusi teknologi dengan pendekatan untuk menciptakan karya anak bangsa. Semua serba dibatasi, maka yang kita butuh adalah anak-anak yang inovatif dan kreatif,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Sulsel, lanjut Wagub, selalu terbuka untuk hadir membantu, khususnya yang bermanfaat untuk masyarakat banyak.
Setiap saat Pemprova bisa diajak berdiskusi apa yang dapat kita lakukan dengan pendekatan-pendekatan apapun yang bisa menguntungkan bagi masyarakat luas dan Gojek, ucapnya. (FK/R-HMS/MK).
Penulis : Fred Kuen
Editor : Mitha K
Makassar (Phinisinews.com) - Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika ICMI) Orwil Sulawesi Selatan, melakukan gerakan 1000 masker dan 1000 vitamin untuk Panti Asuhan.
Itu dilakukan saat menggelar Masika Fest, di Halaman Kampus Pascasarjana Institut Bisnis dan Keuangan Nitro di Makassar, Sabtu.
Masika Fest 2 ini mengusung tema Peduli, Berkarya dan Bersinergi membangun masyarakat yang kuat di tengah Pandemi Covid-19.
Agenda ini merupakan rangkaian 27 Tahun Masika ICMI yang jatuh pada 8 Oktober 2020. Tanggal 8 Oktober 1993 melalui Pertemuan Nasional I di Puncak Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Masika ICMI dideklarasikan sebagai bagian dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia oleh Presiden BJ Habibie, waktu itu.
Salah satu rangkaian Masika Fest 2 ini adalah kegiatan Masika Care untuk Panti Asuhan, dengan beberapa agenda. Diantaranya, gerakan 1000 masker untuk panti asuhan, paket kebutuhan pokok serta 1000 vitamin untuk panti asuhan.
Ketua Masika ICMI Sulsel, Ardiansyah S Pawinru mengatakan, Masika Fest ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Masika ICMI Sulsel.
“Kami bekerjasama dengan Relawan Milenial Makassar, Kimia Farma dalam Masika Care. Fokus kami kepada Panti Asuhan di Makassar, karena mereka juga terdampak dalam pandemi Covid-19,” ucapnya.
Selain Masika Care, kegiatan lainnya dalam Masika Fest 2 ini seperti Sekolah Pemilu Masika ICMI Sulsel bekerjasama dengan KPU Sulsel dan Bawaslu Sulsel, Zoominar Nasional dengan tema Membincang Indonesia di Masa Pendemi 17 Oktober 2020, lomba penulisan esai dan opini tentang pandemi dan Indonesia, dialog kepemudaan dan pendidikan bersama para stakeholder 27 Oktober 2020.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, turut hadir dalam Masika Care ini. Ia pun mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Masika ICMI Sulsel yang berkaitan dengan kondisi saat ini.
Dalam kondisi pandemi Covid-19, Ia pun mengajak untuk bersama bersinergi dan bersatu untuk berjalan membantu sesama masyarakat.
Andi Sudirman mengaku, selalu mendukung organisasi-organisasi yang memiliki kegiatan yang sifatnya untuk masyarakat luas.
“Saya tidak mau ada sekat dengan kegiatan untuk masyarakat banyak atau organisasi yang menjadi leading dalam kegiatan itu. Saya akan memaksimalkan waktu untuk mereka. Saya tertarik untuk kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk masyarakat umum,” ujarnya.
Dirinya pun mengajak Masika ICMI untuk ikut agenda yang akan dilakukannya di Pulau Lakkang, Makassar.
“Kita akan mencoba visit Pulau Lakkang. Kita ingin semua organisasi ikut melihat apa yang dapat dilakukan di sana, ke depan kita bisa bersinergi,” ucap Wagub.
Di akhir acara, dilaksanakan secara simbolis penyerahan bantuan paket kebutuhan pokok dan masker dari Wagub Sulsel kepada Ketua Masika ICMI Sulsel. Yang kemudian akan dibagikan ke beberapa panti asuhan di Makassar yang dibarengi sosialisasi protokol kesehatan saat penyerahan bantuan di Panti Asuhan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak saat beraktivitas..
Turut hadir diantaranya Pimpinan Kimia Farma Makassar, Direktur Pascasarjana Institut Bisnis dan Keuangan Nitro. (FK/R-HMS/MK).