Thursday, 12 November 2020 13:43
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Ahmad Imron

Makassar (Phinisinews.com) – Sosialisasi pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Sulawesi Selatan bernilai sangat strategis dan perlu pendampingan secara terus menerus.

Sebab, setelah sosialisasi ini harus ada tindak lanjut, kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat di Makassar, Kamis, saat membuka sosialisasi pengelolaan DAS di Sulsel, yang diikuti berbagai stake holder dan pihak terkait lainnya.

“Butuh komitmen leaders untuk mengoptimalkan apa yang ada. Kalau kita menjaga lingkungan, lingkungan juga akan menjaga kita. Kalau semua bupati dan wali kota melakukan pendampingan, Insya Allah akan jauh lebih bagus,” ujarnya.

Kondisi alam saat ini, kata Sekprov, sulit diprediksi. Bencana alam seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan lain-lain, banyak terjadi.

“Parahnya lagi, stake holder terkait memiliki data yang berbeda-beda. Prinsip kebencanaan itu, satu saja meninggal itu sudah gagal,” ucapnya.

Menurut Abdul Hayat, sebelum terjadi bencana, maka ada hal-hal yang harus dioptimalkan untuk pencegahan. Salah satunya, pengelolaan DAS.

Dia mencontohkan, saat terjadi bencana banjir di Luwu Utara. Penyebabnya, area hutan mengalami kerusakan hingga ke DAS.

“Apa yang kita lakukan hari ini, pada sosialisasi ini, inventarisasi masalah-masalah yang ada. Diskusikan, lalu rekomendasikan. Masalah pengelolaan DAS adalah masalah kita bersama,” ujarnya.

Seorang pemerhati lingkungan yang mengikuti acara tersebut mengatakan, pasca Covid-19, kita juga harus melakukan antisipasi semua potensi bencana, sehingga sosialisasi pengelolaan DAS sudah seharusnya dilakukan dengan disiplin ketat, terutama tetap mempertahankan hutan dan daerah hijau di daerah tangkapan air di daerah DAS, terutama wilayah Hulu DAS.

Selama kegiatan, protokol kesehatan Covid-19 tetap dijalankan, yaitu semua peserta memakai masker, menjaga jarak dan tersedia tempat cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir. (FK/R-HMS/AI)

Thursday, 12 November 2020 13:08
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) -  Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, berharap stabilitas keamanan dan stabilitas politik terjaga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19 di provinsi ini.

“Yang saya butuhkan adalah stabilitas politik di Sulsel ini harus bagus, stabilitas keamanan Makassar ini harus bagus, karena ada pekerjaan besar di hadapan kita yaitu pemulihan ekonomi. Kedua, melindungi masyarakat dari Covid-19,” ujar Nurdin Abdullah saat Rapat Koordinasi di Makassar, Kamis.

Menurut Gubernur, kunci stabilitas politik ada pada masing-masing pasangan calon yang harus merawat keamanan selama kontestasi politik berlangsung. Sebab, apabila masing-masing pasangan calon ingin menang dengan cara terhormat, harus saling menghargai proses Pilkada ini.

“Saya kira kuncinya ada pada para pasangan calon. Mau menang terhormat, saya kira patuhilah rambu-rambu yang ada, jangan memprovokasi masyarakat untuk membuat anarkis, hargai para pasangan calon yang lain,” ujarnya.

Selain itu, dia berpesan khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) agar betul-betul bersikap netral dalam proses Pilkada ini. Karena, apabila ASN ikut serta dalam kontestasi politik, ini akan memperkeruh suasana.

“ASN saya minta untuk netral, jangan ikut memperkeruh suasana,” ujar Gubernur.

Khusus untuk pasangan calon agar mengedepankan penyampaian gagasan untuk masyarakat, agar masyarakat bisa memilih berdasarkan gagasan dari masing-masing pasangan calon. Sebab, Pilkada ini merupakan ajang untuk memperlihatkan gagasan.

“Kita menyampaikan gagasan supaya masyarakat itu punya mimpi-mimpi. Kalau saya pilih si A, akan begini. Kota akan begini. Kalau saya pilih si B akan begini, saya kira itu. Bukan justru kita saling melemahkan. Jadi, ini adalah festival gagasan. Tinggal bagaimana, siapa yang bisa meyakinkan rakyat itulah yang akan terpilih,” ucapnya.

Selama kegiatan, protokol kesehatan tetap dijalankan, semua peserta menggunakan masker, jaga jarak dan tersedia sarana mencuci tangan dengan sabun dengan kran air mengalir di tempat rapat koordinasi. (FK/ R-HMS/MK).

Tuesday, 10 November 2020 14:42
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Ahmad Imron

Makassar (Phinisinews.com) – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menyatakan, pihaknya masih menunggu usulan dari para kepala sekolah (Kepsek) untuk segera memulai sekolah tatap muka di berbagai kabupaten kota di provinsi ini.

“Sulsel memiliki sistem yang cukup berbeda dengan daerah lainnya di tanah air, yakni mulai dari bawah keputusan memulai sekolah tatap muka dan hal ini saya sudah laporkan ke Presiden RI,” kata Gubernur di Makassar, Selasa.

Menurut Gubernur, pihaknya sudah melaporkan kepada Presiden, bahwa langkah kita di Sulsel tidak lagi dari atas ke bawah, tetapi kita menunggu usulan dari sekolah atas persetujuan orang tua. Kepala sekolah mengusulkan kepada Kepala Dinas, nanti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan turun melihat Protokol Kesehatan Covid-19 dalam rangka pembelajaran tatap muka tersebut.

Bila pihak Dinas Kesehatan dan Disdik yakin dengan keadaan protokol kesehatan, maka Pemprov Sulsel juga akan yakin untuk memulai sekolah tatap muka.

“Kalau ini semua kita yakinkan bahwa protokol kesehatan covid-19 dijalankan dengan baik, tentu saya akan setuju, tetapi jangan tunggu dari saya untuk meminta sekolah untuk dibuka, melainkan kesiapan sekolah masing-masing, termasuk persetujuan orang tua. Artinya orang tua juga ikut mengawasi anaknya pergi sekolah dan pulang serta dia (anak) tidak kemana-mana,” jelasnya.

Di Sulsel, beberapa kabupaten sudah mulai melakukan sekolah tatap muka, terutama pada daerah yang dianggap masuk zona hijau, seperti Toraja Utara dan Tana Toraja.

Untuk itu, lanjutnya, bagi daerah yang sudah dianggap aman dari penyebaran Covid-19, diharapkan agar tidak mempersulit apalagi jika sudah memenuhi syarat untuk segera memulai sekolah tatap muka.

“Sudah ada yang membuka sekolah tatap muka, termasuk di Toraja. Jadi jangan dibuat menjadi sulit. Yang tahu persis kondisi lapangan adalah kepala sekolahnya. Kalau kepala sekolahnya sudah menyiapkan protokol kesehatan dengan baik, wajib cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, wajib pakai masker di sekolah, terus di sekolah juga diatur jarak, mungkin kapasitas 50 persen dulu terus yang kedua 50 persen, kan bisa di atur seperti itu,” ucap Gubernur Nurdin Abdullah. (FK/R-HMS/AI).

Monday, 09 November 2020 13:32
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K

Makassar, 9/10 (Phinisinews.com) – PKK Provinsi Sulawesi Selatan di tengah Pandemi Covid-19 terus bergerak menyusun dan melanjutkan program produktif untuk membantu masyarakat.

Program kegiatan yang disusun berupaya meneruskan hal-hal positif yang telah dilakukan PKK selama ini dan memasukkan beberapa program baru sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya bagi pemberdayaan perempuan dan anak dalam situasi Pandemi, kata Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel yang juga Istri Gubernur Sulsel, Lies F Nurdin di Makassar, Senin..

“Program ini disesuaikan dengan 10 Program PKK yang mencakup seluruh aspek dalam mendukung kemandirian, pemberdayaan untuk mendukung kualitas kehidupan masyarakat, utamanya untuk kelompok perempuan dan anak,” ujarnya.

Secara sederhana, program kerja yang disusun PKK Sulsel diupayakan mendukung kemandirian masyarakat, menghidupkan usaha kecil dan menengah masyarakat, dukungan pada industri lokal yang dikelola kelompok masyarakat di masing-masing daerah,

Selain itu, penguatan kualitas dan ketahanan pangan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan, dukungan bagi tumbuh kembang anak, kebutuhan pendidikan anak serta upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan

“Akan ada program rinci untuk meneruskan program yang telah kami buat sebelumnya, serta beberapa program yang kami kembangkan sesuai kebutuhan masyarakat di seluruh daerah yang kami kunjungi,” ucap Lies F Nurdin.

Bukti nyata kerja PKK di tahun 2020 ini dengan terbentuknya lahan seluas empat hektare di area Gedung Olahraga Sudiang Makassar sebagai lahan produktif talas satoimo yang dikembangkan oleh kelompok tani perempuan.

Tidak hanya di Makassar, budidaya jenis umbi-umbian yang kaya manfaat juga dikembangkan di beberapa daerah yang memiliki iklim yang sesuai.

Hasilnya, tidak sampai setahun, talas satoimo berhasil diekspor dalam bentuk talas beku dan tepung talas.

“Budidaya talas bagi kelompok tani tidak hanya memberi nilai tambah ekonomi bagi kelompok petani, namun juga mendukung ketahanan pangan masyarakat, talas ini memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga bagus jika dikonsumsi masyarakat,” ujarnya.

Hal lain yang menjadi fokus proram kerja PKK Sulsel adalah pada tumbuh kembang anak melalui program cegah stunting. Program ini dimulai dari memberi edukasi kepada para orang tua, pembentukan kader Posyandu yang aktif dan memiliki kompetensi agar mendukung tumbuh kembang balita. Hasilnya, di tahun 2020, angka stunting di Sulsel berhasil turun lima persen.

Dukungan pada kemandirian masyarakat dari hulu ke hilir terus berlanjut dengan edukasi pemanfaatan pekarangan rumah tangga, hingga pada persoalan metode pendidikan anak mulai dari rumah hingga sekolah.

Lies menuturkan, dalam menjalankan program kerjanya bersama PKK, ia senantiasa melibatkan dinas terkait yang sejalan dengan program kerja yang akan dilaksanakan.

“Saat ini masing-masing OPD sedang menyusun programnya, bagaimana kita akselerasi degan OPD terkait, kami bekerjasama dengan sekitar 17 OPD,” ucapnya.

Dalam menjalankan program kerja di tengah Pandemi Covid-19 ini, Tim Penggerak PKK Sulsel tetap menjaga kesehatan tim dan warga serta secara ketat melaksanakan protokol kesehatan pada setiap kegiatan dengan memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan memakai sabun di air mengalir. (FK/R-HMS/MK).

Monday, 09 November 2020 10:47
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K

Makassar, 9/11 (Phinisinews.com) – Resesi Ekonomi yang melanda dunia saat ini akibat Pandemi Covid-19 juga sudah menyentuh Indonesia dan Provinsi Sulawesi Selatan, namun Sulsel dengan basis Pertanian tetap optimistis ekonominya akan tetap tumbuh positif lebih cepat dibandingkan daerah lain.

Untuk Sulsel, pertumbuhan ekonomi Q-to-Q triwulan III terhadap triwulan II itu tumbuh 8,18 persen. Jika dibandingkan angka nasional 5,05 persen, maka kecepatan pemulihan ekonomi di triwulan III di provinsi ini jauh lebih cepat dibandingkan secara rata-rata nasional.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, di Makassar, Senin, optimistis bahwa pada Triwulan IV, pertumbuhan ekonomi Sulsel di kisaran 1 hingga 2,5 persen secara year on year.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen year on year. Sehingga Indonesia secara resmi masuk dalam resesi. Ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 juga terkontraksi.

Secara kuartal, ekonomi tumbuh 5,05 persen, secara kumulatif masih terkontraksi 2,03 persen. Pada kuartal II pertumbuhan ekonomi terkontraksi 5,32 persen.

Beberapa dampak yang mungkin terjadi setelah Indonesia masuk resesi diantaranya akan terjadi penurunan pendapatan kelompok menengah bawah secara signifikan.

Namun, ekonomi Sulsel terus mencatatkan pertumbuhan signifikan meski di tengah Pandemi Covid-19. Walaupun, Sulsel oleh BPS telah diumumkan resmi menjadi salah satu daerah yang mengalami resesi.

“Saya meyakini kalau progres kita seperti ini, pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ke empat dan akan kita capai Insyaallah pada tahun depan, pertumbuhan kita plus 2,5 persen,” kata Gubernur.

Hal ini dapat dicapai, sebutnya, jika tidak ada hal-hal luar biasa terjadi di luar kewajaran. Dari 34 provinsi di Indonesia, 32 diantaranya mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan III 2020. Ekonomi Sulsel pada triwulan III 2020 tumbuh kontraksi sebesar 1,08 persen.

Di tengah upaya melindungi kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang dilakukan, ekonomi Sulsel terus dapat tumbuh.

Gubernur  yakin Sulsel dapat melewati masa resesi ini, bahkan bisa memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang positif bagi Indonesia. Meski resesi, pemulihan ekonomi dan perekonomian sudah mulai terlihat.

“Saya sampaikan berkali-kali bahwa Sulsel itu dari krisis ke krisis punya daya tahan tersendiri. Kenapa, karena kita di sektor pangan. Oleh karena itu, saya ingatkan pada kita semua. Sulsel ini harus memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.

Ia optimistis, masa ini bisa dilalui Sulsel, berkaca dari berbagai pengalaman krisis di masa lalu dengan kekuatan yang dimiliki di sektor pertanian.

“Saya kira kita tidak usah pesimistis, kita optimistis, bukan hanya Sulsel dan Indonesia. Semua negara mengalami kontraksi yang cukup kuat, makanya kita bersyukur sebagai negara agraris. Karena tidak ada satupun manusia di dunia yang menunda makan dan Sulsel adalah daerah produsen, sehingga pemulihan dari resesi ini akan berlangsung cepat serta tumbuh positif secara signifikan, Ujarnya.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi positif di tengah Pandemi Covid-19 ini, Sulsel tetap menjaga kesehatan warganya dan secara ketat melaksanakan protokol kesehatan pada setiap kegiatan dengan memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan memakai sabun di air mengalir. (FK/R-HMS/MK)

Monday, 09 November 2020 11:49
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar, 9/11 (Phinisinews.com) – Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Tanah Air yang tidak ingin terbelenggu oleh dampak Pandemi Covid-19 dan terus melakukan inovasi membangkitkan perekonomian masyarakat melalui berbagai upaya, salah satunya mengupayakan Sulsel jadi lumbung daging nasional.

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah optimistis dapat memenuhi kebutuhan daging secara mandiri di provinsi ini, sekaligus menjadi lumbung daging nasional, katanya di Makassar, Senin.

Beberapa daerah diharapkan menjadi pusat pengembangan ternak. Seperti Pucak (Maros) dan Seko (Luwu Utara), dua daerah ini diharapkan ke depan akan menjadi pusat peternakan yang dapat menghasilkan produk susu dan keju.

“Ini sebuah rencana besar di sektor peternakan, Sulsel punya ranch (peternakan), ini  lagi proses pengembangan di Seko karena memiliki padang savana dengan curah hujan mendukung, apalagi nanti kalau Dinas Peternakan sudah bisa bikin pabrik susu, pabrik keju,” katanya.

Untuk itu, ia berharap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel dapat menjadi pendorong pengembangan di daerah-daerah tersebut.

“Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ini kita harapkan betul-betul menjadi pengungkit atau pendorong, bagaimana Indonesia menjadi negara mandiri daging,” ujarnya.

Masalah yang dihadapi, menurut Nurdin Abdullah, adalah stok daging saat menjelang hari raya masih dipenuhi daging impor. Padahal, Sulsel memiliki potensi besar untuk produksi daging.

“Saya sudah berkunjung ke Pucak (Maros) melihat potensi pembibitan, kapasitasnya cukup besar. Saya kira potensi-potensi ini yang harus kita kembangkan lebih besar lagi,” kata Gubernur tanpa menguraikan angka.

Kemampuan dan keunggulan Sulsel di bidang peternakan pernah dicapai Sulsel, bahkan para pembeli hewan ternak datang dari luar negeri.

“Kita bisa lihat betapa Sulsel pernah jaya dengan ranch yang ada di Sidrap. Saya ingat betul waktu sekolah SD di Parepare, itu orang-orang Australia pakai topi cowboy semua datang belanja di Parepare. Berarti kita punya keunggulan sejak dahulu,” ucapnya.

Gubernur berjanji akan memberikan anggaran besar kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Sekaligus menantang pihak terkait untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Harapannya, tahun 2022 Sulsel menjadi daerah mandiri daging. Dan tiga tahun selanjutnya, di tahun 2025 Sulsel menjadi lumbung daging nasional.

Pelatihan juga akan diberikan, termasuk melihat daerah dengan contoh sukses peternakan seperti Jepang dan Tasmania (Australia) serta Provinsi Lampung. 

Untuk sekarang ini, apapun kegiatan yang dilakukan di Sulsel, baik pertemuan langsung, kunjungan ke lokasi perencanaan pembangunan, semua dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, agar semua tetap sehat dan semua perencana  dan inovasi dapat dilaksanakan. (FK/R-HMS/MK).

Monday, 02 November 2020 07:24
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K

Maros, Sulsel (Phinisinews.com) – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah (NA) mengatakan, di masa Pandemi Covid-19 ini, salah satu yang bisa menopang ekonomi kita ke depan adalah sektor pertanian.

“Kebetulan desa wisata ini adalah daerah yang sangat subur sehingga cocok ditanami dengan tanaman bernilai ekonomi tinggi,” kata Gubernur Nurdin Abdullah saat memotivasi dan mengajak masyarakat di daerah Desa Wisata Pucak, Kabupaten Maros, Sulsel, Minggu, menanam tanaman buah-buahan yang  memiliki potensi pasar jelas.

Desa Wisata Pucak, berada di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel, yang dapat ditempuh selama satu jam dengan kendaraan umum dari Kota Makassar. Daerah ini memiliki curah hujan mendukung, sumber airnya banyak, sehingga lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan sektor pertanian.

Gubernur bersama istri, Lies Nurdin, tidak hanya memotivasi, namun langsung memberi contoh dengan melakukan penanaman bibit buah buahan di kebun pribadinya di daerah tersebut dengan berbagai jenis tanaman seperti bibit durian musang king, durian montong, durian lokal, rambutan, manggis, sukun, aneka macam bibit mangga dan nangka. 3,5 tahun ke depan, tanaman ini dapat dipanen.

Tanaman buah, khusus tanaman sukun juga dapat dikembangkan di daerah lembah di kawasan ini, di samping bisa memanen buah-buahan, juga berfungsi sebagai  kawasan konservasi, sekaligus Desa Wisata Pucak ini nanti akan menjadi taman buah, sehingga masyarakat tidak hanya ke mall pada saat hari libur (week end), melainkan ada alternatif sehat berwisata ke kebun buah.

Menurut dia, perkebunan pribadinya ini sekaligus dijadikan sebagai kebun percontohan, dilengkapi sarana pendukung dengan membangun bendungan penampung air di dalam lokasi perkebunan.

Gubernur Nurdin Abdullah selain karena basic keilmuannya sebagai ahli, dia juga  dikenal hobi berkebun. Sehingga dia berharap kebun pribadinya ini juga memberi manfaat kepada warga sekitarnya.

Langkah ini juga diikuti warga sekitar dengan semakin banyak warga Kecamatan Tompobulu, Maros, yang aktif menanam bibit pohon buah-buahan, mengikuti jejak Nurdin Abdullah. 

“Saya mengimbau kepada masyarakat seluruh Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan, mari kita optimalkan lahan yang kita miliki walaupun sejengkal, tetapi bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian keluarga,” ucap Gubernur. (FK/R-HMS/MK).

Monday, 26 October 2020 14:31
 

Penulis : Ahmad Imron / Editor : Fred Kuen

Abu Dhabi (Phinisinews.com) - Justin Gaethje menyebut Khabib Nurmagomedov sebagai monster usai pertarungan UFC 254 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (25/10).

Gaethje hanya bertahan dua ronde saat melawan Khabib pada perebutan gelar juara dunia kelas ringan di UFC 254. Sempat unggul di ronde pertama, Gaethje kalah lewat submission triangle choke (kuncian) dari Khabib.

Meski dikalahkan Khabib, Gaethje tetap memberi pujian untuk The Eagle. Bahkan tidak lama setelah dibuat  “tertidur” oleh Khabib di ronde kedua, Gaethje tetap memberi pujian untuk petarung berusia 32 tahun itu.

Dalam video yang diperlihatkan ESPN MMA, Gaethje terdengar memberi pujian untuk Khabib sebelum memeluknya usai pertarungan UFC 254.

"Kerja luar biasa, kawan. Kamu monster," ujar Gaethje sebelum memeluk Khabib.

Khabib dan Gaethje memiliki hubungan baik sebelum pertarungan UFC 254. Kedua petarung memiliki manajer yang sama, Ali Abdelaziz, dan saling membantu ketika menghadapi pertarungan.

Khabib juga mengucapkan terima kasih kepada Gaethje usai UFC 254. Khabib mengatakan Gaethje banyak membantunya sebelum menjalani pertarungan pada 2016.

"Terima kasih banyak, Justin. Pada 2016 saya ingat, ketika saya berusaha menurunkan berat badan, kamu banyak membantu saya. Terima kasih saudaraku. Saya tahu kamu pria yang hebat, saya tahu kamu menjaga orang-orang terdekatmu. Saya tahu banyak tentang kamu," ujar Khabib.

"Terus dekat dengan orang tua kamu, karena suatu hari nanti (kematian) akan terjadi. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok," ucap Khabib kepada Gaethje. (*).

Berita ini telah disiarkan CNNIndonesia.com dengan judul, Gaethje Sebelum Peluk Khabib : Kamu Monster, 26.10.2020.

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us