Wednesday, 30 December 2020 06:55
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Luwu Utara, Sulsel (Phinisinews.com) - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menyerahkan 50 unit rumah hunian tetap (Huntap) kepada korban banjir bandang, di Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel, Rabu (30/12).

“Jangan terlalu lama masyarakat menunggu untuk mendapatkan bantuan rumah. Lalu saya bicarakan dengan Bupati Lutra, Ibu Indah agar kita lanjutkan, kalau tidak salah di sini masih butuh 200 unit huntap. Jadi lanjutkan saja sesuai kemampuan lahan, saya tidak mau menyebut nilai tapi sesuai kemampuan lahan dan kemampuan membangun,” ujar Gubernur.

Dia menjelaskan, selama dua tahun memimpin Sulsel selalu menempatkan diri sebagai wakil pemerintah pusat di daerah dan Pemprov Sulsel selalu berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten-kota se-Sulsel.

“Sudah dua tahun lebih menjalankan amanah sebagai Gubernur tentu saya menempatkan diri sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Jadi tidak bersaing membangun dengan bupati, tetapi mendukung penuh para bupati,” katanya.

“Sehingga jangan pernah ragu kalau ada sesuatu yang harus Pemprov turun tangan, Insyaallah kami turun tangan. Hari ini saya tidak paham rumah seperti ini bisa dibangun dengan cepat yakni 68 hari dengan harga yang sangat murah serta kualitas baik,” ucapnya tanpa merinci angka.

Menurut Gubernur, 50 unit huntap ini merupakan upaya yang sangat luar biasa dari Bupati Luwu Utara dan seluruh Forkopimda Luwu Utara. Dan yang paling, penting bantuan dari berbagai pihak sehingga huntap tersebut bisa berdiri kokoh.

“Ini adalah upaya sangat luar biasa Ibu Bupati menghadirkan huntap. Kewajiban pemerintah adalah harus  ada dan berbuat di saat ada masalah di masyarakat,” ujar Gubernur.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyatakan kesyukurannya atas bantuan dan kehadiran Gubernur Sulsel dalam penyerahan huntap tersebut kepada penerima manfaat.

“Alhamdulillah kita bersyukur Bapak Gubernur sempatkan hadir untuk serah terima 50 unit rumah yang dibangun untuk korban bencana banjir bandang beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Menurut Indah, kehadiran Gubernur Sulsel pada acara penyerahan Huntap tersebut karena panggilan kemanusiaan, sebab dirinya hanya mengundang melalui WhatsApp.

“Alhamdulillah hanya modal WhatsApp beliau langsung merespon. Hari ini beliau hadir dan Selama dua  tahun terakhir ini, bila Gubernur Nurdin Abdullah berkunjung ke Lutra, selalu ada bonus dari Pak Gubernur untuk daerah ini,” ujar Bupati Indah.

General Manager Project PT. Tata Logam Lestari yang mendesain rumah domus atau rumah permanen instan, Krisna Dewanty mengatakan, pengerjaan huntap ini  hanya 68 hari kerja. Sebanyak 50 unit huntap ini dikerjakan mulai 13 Oktober 2020, sampai selesai sesuai dengan kontrak kerja 22 Desember 2020.

Selama kegiatan penyerahan huntap, seluruh peserta melaksanakan protokol kesehatan secara ketat yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir pada fasilitas yang disediakan di tempat itu. (FK/R-HMS/MK).

Thursday, 24 December 2020 10:05
 

Oleh  : Fredrich Kuen *

Makassar (Phinisinews.com) – Masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan, tidak menjadi hambatan bagi pembenahan secara inovatif sektor pariwisata, walaupun periode 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 obyek wisata di Kota Makassar semuanya ditutup untuk mencegah klaster baru covid.

Dalam hal ini, terjad keseimbangan antara upaya pengembangan dan pembenahan sektor kepariwisataan dengan pencegahan serta penanggulangan berkembangnya covid-19, sekaligus mencegah munculnya klaster-klaster baru akibat kerumunan warga masyarakat.

Pencegahan penyebaran Covid-19 terutama dilakukan dengan pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat di semua kegiatan dan menjadi perubahan perilaku budaya hidup sehat dengan secara rutin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M).

Sedangkan penangulangan serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dilakukan dengan deteksi dini Rapid test, Antigen, Swab dan PCR sebagai bagian dari 3T (testing, tracing, treatment) agar warga terdeteksi gejala covid maupun terpapar covid dapat melakukan isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.

Gubernur Provinsi Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah sudah mengingatkan pelaksana proyek agar semua proyek fisik pembenahan dan pengembangan pariwisata yang ditargetkan rampung akhir 2020 maka akhir Desember sudah harus selesai seperti di kawasan wisata Makassar yakni Tanjung Bunga, Central Point of Indonesia (CPI) dan Pantai Losari.

Pertengahan Oktober 2020 dilakukan ground breaking pembangunan jalur pedestrian Jalan Metro Tanjung Bunga (24/10). Fase I akan dikerjakan selama 70 hari oleh PT Nindya Karya (Persero), dengan pagu anggaran sebesar Rp127 miliar.

Jalan Metro Tanjung Bunga nantinya akan menjadi landmark baru Kota Makassar, dengan lebar jalan 50 meter, panjang enam (6) kilometer, dengan fasilitas pedestrian dan jalur sepeda dengan lebar 6,6 m, jalur hijau 2 m, jalur lambat 4,8 m dan  jalan utama 9,6 m. Serta dibangun juga Anjungan Danau Tanjung Bunga (Danau itu sebelumnya telah memiliki fasilitas Stadion Dayung, tempat penyelenggaraan lomba dayung dan perahu naga).

Jalan Metro Tanjung Bunga ini akan menjadi jalan dengan intensitas transportasi tinggi di Kota Makassar dan menjadi penghubung berbagai titik pertumbuhan ekonomi, ujar Gubernur.

 

Di bagian lain pada daerah Tanjung Bunga (4/12) Pemprov Sulsel membangun dua kanal pada kawasan CPI yakni Kanal Selatan CPI dengan lebar 30 meter dan panjang 300 meter atau seluas 9.000 meter persegi serta Kanal Terusan Jongaya dengan lebar 50 meter.

Kanal tersebut berfungsi untuk membersihkan (flushing) kanal Jongaya (kanal eksisting Jongaya), sehingga buangan tidak ke arah Pantai Losari, tetapi ke arah kanal selatan ini. Diharapkan, nantinya air laut di sekitar kawasan wisata Pantai Losari tidak lagi berwarna hitam dan berbau kurang sedap.

Menurut Gubernur, dengan hadirnya kanal ini akan menghilangkan bau busuk di obyek wisata Pantai Losari, sekaligus nanti menjadi objek wisata kanal.

Manager Construction and Development CitraLand City Losari Makassar, Nicky Putra Perwira Meliala menguraikan, kanal yang ada sekarang, ujung buangan yang mengalirkan banyak sampah kota bermuara di Pantai Losari, sehingga dengan dibangunnya dua kanal baru, maka ujung buangan sudah beralih dan tidak lagi ke Pantai Losari.

Dua kanal itu melintasi tiga pemegang hak tanah, yaitu PT GMTD, PT Phinisi dan PT Bintang Duta Pariwisata, namun ketiganya sudah sepakat ada yang hibah dan ada yang ganti rugi sesuai kesepakatan.

Gubernur juga telah meresmikan Grand Opening Jet Ski Safari The Ultimate Hopping Experience, di Kampung Popsa (29/11) dengan memanfaatkan Pantai Losari untuk ber-jet ski-ria dan ke depan  dipercaya mampu mengembangkan wisata olahraga (sport tourism) di Sulsel. Sebab di kawasan itu, tidak hanya menikmati sunset tetapi juga dikenal dengan wisata kuliner yang enak dan beragam serta Sulsel juga memiliki pulau-pulau yang indah di depan Kota Makassar.

CEO Tripwe dan Jetski Safari Indonesia, Sofian Lusa menyebutkan, Jet Ski Safari Indonesia hadir di beberapa tempat. Makassar menjadi tempat keenam. Jet Ski Safari Indonesia melihat perkembangan kecenderungan (trend) wisata olahraga di Sulsel sebab sport tourism dunia melihat Indonesia sebagai salah satu bangsa yang menyukai olahraga dan wisata.

Selain itu, juga telah diresmikan kawasan wisata kuliner Lego-lego dalam kawasan CPI yang berada di sekitar masdjid 99 kubah. Jadi wisatawan dapat melakukan wisata religius, sekaligus menikmati kuliner khas Sulsel di tempat tersebut yang berada di kawasan reklamasi dengan pemandangan laut.

Beberapa Pulau juga telah dilakukan pembenahan signifikan agar dapat menerima wisatawan yang datang menikmati keindahan pulau, wisata bawah air (menyelam) dan pantai pasir putih dengan fasilitas wisata yang memadai.

Pulau Lanjukang sudah ditetapkan sebagai percontohan pulau wisata di Kota Makassar, pembenahan sedang dilakukan, terutama kebutuhan dasar masyarakat seperti bedah rumah, penyediaan air siap minum (Arsinum), perbaikan jalan dan penyediaan BTS Telekomunikasi.

Kerja inovatif lainnya dilakukan Pejabat Walikota Makasssar Prof Rudi Djamaluddin dengan menyediakan bus wisata city tour. Bus Wisata ini merupakan kendaraan daur ulang (recycle) dari kendaraan pengangkut sampah “tangkasaki” (kendaraan pengangkut sampah bak tertutup – semacam mobil box) lalu dimodifikasi menjadi bus wisata indah dan dioperasionalkan secara gratis pada rute khusus kawasan wisata di Kota Makassar.

Hal serupa dalam bentuk yang berbeda juga dilakukan Pemprov Sulsel untuk kawasan Wisata Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba dengan menyediakan Bus Wisata Caddy mirip mobil olahraga golf yang dioperasikan secara gratis.

Bus tersebut merupakan modifikasi (recycle) mobil pemadam kebakaran (damkar) penolong hibah dari Jepang yang sudah tidak terpakai, namun kondisi mesin baik dan jarak tempuh yang masih pendek.

“Ini mobil damkar yang sudah sangat usang, tetapi kilometernya masih 7.000, mobil damkar penolong, saya ambil dari Jepang. Kita ubah menjadi mobil caddy. Ini mobil  saya siapkan untuk kawasan wisata Bira di Bulukumba,” kata Gubernur Nurdin.

Bupati Kabupaten Jeneponto, Sulsel, H Iksan Iskandar, MSi mengakui pariwisata di daerahnya belum banyak dikenal, padahal memiliki potensi obyek dan atraksi wisaya yang cukup banyak, sehingga pihaknya secara mandiri juga melakukan berbagai terobosan pembenahan sektor ini dengan memunculkan 52 obyek wisata variatif.

Walaupun pihaknya mengakui sektor pariwisata membutuhkan sentuhan “tangan dingin” sejak perencanaan, pengelolaan, penyiapan sumber daya manusia dan penataan obyek wisata serta sarana penunjangnya.

Sekalipun sentuhan sektor ini belum maksimal, namun melalui cara-cara kreatif diharapkan mampu meningkatkan pengembangan sektor pariwisata Jeneponto yang memiliki potensi besar dengan panjang garis pantai 114 kilometer dan obyek wisatanya beragam serta menyebar di 11 kecamatan.

Berdasarkan kenyataan itu, Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan upaya pembenahan variatif serta inovatif sektor kepariwisataan di Sulsel secara menyeluruh. (Editor : Mitha K).

(* Wartawan Utama, Trainer Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC), Penulis Buku “Jurnalisme & Humanisme).

Friday, 18 December 2020 09:35
 

Penulis : Ahmad Imron  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Di masa Pandemi Covid-19 sekarang ini akan sangat ideal bila website institusi pemerintah dan swasta yang berisi informasi kegiatannya  dikelola secara profesional.

Sebab, Website tersebut menjadi sumber berita bagi media pers karena wartawannya belum leluasa bergerak di lapangan untuk memantau perkembangan peristiwa atau kegiatan di institusi yang ada, sedangkan di sisi lain, masyarakat membutuhkan berita atau informasi faktual yang beragam dari berbagai sumber.

Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif yang juga instruktur Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC), Fredrich Kuen, MSi menjawab wartawan usai pelatihan "Journalism Private Training" (Cara Cepat Menjadi Wartawan Profesional Multi Talenta) di Kampus P2MTC Mall Tanjung Bunga Makassar, Jumat.

Pelatihan 16 jam tersebut diikuti kelompok Tim Humas Rumah Sakit Umum Provinsi  (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan seluruh peserta mengantongi small hand sanitazer spray (penyemprot anti septik kecil) yang dapat digunakan setiap saat sesuai kebutuhan.

Work from home (WFH) serta keterbatasan gerak bukan menjadi halangan bagi wartawan untuk memperoleh berita bagus, asal didukung pengelolaan website institusi secara profesional.

Berita dari kegiatan institusi selama penulisannya baik, terstruktur didukung foto dan video menarik, maka produk konten berita di website itu dapat diambil oleh wartawan, lalu dilengkapi melalui wawancara telpon, sehingga menjadi bahan layak siar sebagai berita utuh.

Itu dimungkinkan sebab institusi yang memiliki website yang mempublikasikan kegiatannya memang bagian dari penyediaan informasi bagi masyarakat sebagai bagian dari public servicenya.

Untuk itu, menurut Fredrich yang juga penguji kompetensi wartawan, Humas maupun pengelola website tersebut harus multi talenta, harus terampil membuat berita sesuai kaidah jurnalistik, mampu membuat foto dan video berita berbasis fotografi untuk mendukung konten berita yang dibuat.

Cara itu bukan semata mata untuk memanjakan atau mempermudah kerja wartawan, melainkan itu adalah bagian dari public service secara lengkap agar masyarakat mengetahui kegiatan maupun kinerja dari suatu institusi dari konten berita kegiatan yang diproduksi, sekaligus menjadi bagian dari promosi dan pencitraan untuk mendekatkan institusi tersebut dengan masyarakat luas.

Keadaan itu menjadikan institusi pemilik website yang memiliki konten berita harus mempekerjakan tenaga profesional pengelola atau mendidik tim humas menjadi pengelola profesional yang paham kerja jurnalistik dari produksi berita, kecepatan hinga akurasi fakta.

Melalui website yang dikenal luas, maka kegiatan penyebaran press release dari suatu institusi secara bertahap akan tergantikan dengan konten berita, ujar Fedrich yang juga penulis buku Jurnalisme dan Humanisme..

Sekretaris Eksekutif P2MTC, Mitha Mayestika SIP, M.Ikom mengatakan P2MTC menyediakan berbagai program paket pelatihan jurnalistik, public relation, citizen journalism, fotografi, foto promosi produk (Instagramable), video journalist, micro teaching, public speaking, agenda setting dan pencitraan, dengan instruktur profesional dan ahli.

Program paket pelatihan tersebut berdurasi 16 jam, 20 jam dan 40 jam, baik untuk umum, institusi maupun personal (kelompok dalam jumlah kecil, minimal enam orang/kelompok) dan penyelenggaraannya dapat dilakukan di kampus P2MTC di Makassar maupun di tempat peminat pelatihan di seluruh Indonesia.

Penawaran paket pelatihan dalam jumlah peserta yang sedikit (private training) banyak diminati oleh institusi karena pola ini adalah pola penyesuaian dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, ujar Mitha yang juga Dosen Komunikasi di salah satu Perguruan Tinggi di Makassar. (AI/MK).

Tuesday, 08 December 2020 08:31
 

Penulis :  Fred Kuen  /  Editor :  Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan hingga kini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) mengenai jatah vaksin Covid-19 siap pakai yang sudah tiba di Indonesia 1,2 juta dosis dari perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac.

“Sulsel menunggu Juknis. Yang pasti, kita siapkan tempat pembekuan (storage),” kata Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah setelah memimpin rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, di Makassar, Selasa.

Gubernur meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari agar menyiapkan terlebih dahulu data klinis masing-masing warga di Sulsel, lalu dibuat programnya.

Mengenai siapa yang harus diprioritaskan, lanjutnya, tetap masih menunggu juknis dari pemerintah pusat mengenai pembagian dan metode penetapannya.

“Siapa yang menjadi prioritas terlebih dahulu, karena ada dua pola, silahkan yang mau cepat ada vaksin mandiri, tetapi kalau dari pemerintah tentu harus ikut aturan dari pemerintah,” ucapnya.

Untuk sekarang ini, tetap diingatkan agar semua kegiatan tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir agar masyarakat tetap sehat, tidak tertular virus korona dan sekaligus berharap semoga bisa memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac siap suntik tiba di Indonesia. Berdasarkan data dari pemerintah pusat, nantinya akan ada lagi 1,8 juta dosis vaksin siap suntik yang tiba di Indonesia pada Januari 2021. Dan juga akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19. Sebanyak 45 juta dosis bahan baku itu akan tiba di Indonesia dalam dua tahap. (FK/R-HMS/MK).

Tuesday, 08 December 2020 07:45
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menyatakan masyarakat yang ke Tempat Pemungutan Suara (9/12) wajib melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, karena pemilu serentak ini masih dalam masa Pandemi Covid-19.

“Pilkada kali ini kita masih dalam suasana Pandemi Covid-19. Apalagi kecenderungan kasus ini terus naik. Oleh karena itu, siapa yang bisa melindungi masyarakat, kecuali masing-masing kita sendiri, termasuk pasangan calon,” kata Gubernur Nurdin Abdullah, setelah memimpin rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, H-1 Pilkada, di Makassar, Selasa.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ke TPS memberikan suaranya dengan protokol kesehatan ketat. Jangan lupa menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, setelah selesai pencoblosan langsung kembali ke rumah masing-masing, dan hindari kerumunan.

“Saya prihatin bahwa kondisi kita sekarang memberikan kecenderungan positif Covid-19 yang terus naik,” ujarnya.

Kendati demikian, dia sangat yakin, pengendalian Covid-19 ini bisa diatasi. Apalagi, kita semua kompak menjalankan protokol kesehatan secara ketat, dimanapun berada.

“Tingkat kematian terus turun, tetapi memang kasusnya naik. Rata-rata OTG (orang tanpa gejala), karena rumah sakit kita masih di bawah 50 persen okupansinya dan baru 30 persen yang terisi,” ucapnya.

Protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat di tempat-tempat keramaian. Seperti, warkop (warung kopi), cafe, mall, dan mengurangi perkumpulan dalam jumlah banyak. Pihak warkop, cafe, dan mall, harus ikut serta dalam melakukan pengawasan secara ketat protokol kesehatan.

“Insyaallah pengendalian Covid-19 akan terus diupayakan. Tetapi satu kata kunci, masyarakat harus patuh, harus disiplin. Kepada seluruh pengelola restoran, cafe, warkop, untuk ikut mengawasi semua yang datang, dan wajib pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir,” ujar Gubernur. (FK/H-HMS/MK).

Tuesday, 08 December 2020 06:35
 

Penulis :  Fred Kuen  /  Editor :  Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Pengerjaan dua kanal untuk sirkulasi air keluar dan masuk ke destinasi obyek wisata andalan Kota Makassar, Sulawesi Selatan yakni Pantai Losari, sekalipun masih masa Pandemi Covid-19, ditargetkan tiga minggu atau akhir Desember 2020 sudah selesai.

“Dalam tiga minggu, sirkulasi air di Pantai Losar sudah harus bergerak dan lancar keluar-masuk, ini prioritas agar tidak ada lagi komplain (keluhan) masyarakat maupun wisatawan yang sedang menikmati keindahan Pantai Losari dan jajanan kulinernya tetapi terganggu oleh bau tidak sedap,” kata Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah di Makassar, Selasa.

Bau tidak sedap dari mandegnya sirkulasi air dan menumpuknya sampah, sampai juga di destinasi kuliner baru di kawasan reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) yakni obyek wisata kuliner Lego-lego.

Dua kanal itu melintasi tiga pemegang hak tanah, yaitu PT GMTD, PT Phinisi dan PT Bintang Duta Pariwisata, namun ketiganya sudah sepakat ada yang hibah dan ada yang ganti rugi sesuai kesepakatan.

“Kehadiran Pemprov Sulsel di sini adalah untuk menyelesaikan kanal, karena kanal ini kalau tidak selesai akan terus dikomplain masyarakat, karena memang bau. Nah Pantai Losari yang menjadi idola masyarakat, menjadi ikon Makassar, sekarang kan orang malas duduk-duduk di situ apalagi kalau angin bertiup ke daratan. Akhirnya destinasi kuliner Lego-lego juga kena imbas. Oleh karena itu, kita percepat penyelesaian kanal ini, supaya sirkulasi air bergerak, saya kira itu yang paling penting,” urai Gubernur.

Dua kanal baru yang dibangun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan itu adalah Kanal Selatan CPI dengan lebar 30 meter dan panjang 300 meter atau seluas 9.000 meter persegi serta Kanal Terusan Jongaya dengan lebar 50 meter.

Kanal tersebut berfungsi untuk membersihkan (flushing) kanal Jongaya (kanal eksisting Jongaya), sehingga buangan tidak ke arah Pantai Losari, tetapi ke arah kanal selatan. Diharapkan, nantinya air laut di sekitar Pantai Losari tidak lagi berwarna hitam dan berbau tidak sedap.

Menurut Gubernur, dengan hadirnya kanal ini akan menghilangkan bau busuk di Pantai Losari, sekaligus nanti bertambah obyek wisata di kawasan itu dengan objek wisata kanal.

Selama ini, kawasan Pantai Losari, kawasan wisata kuliner Lego-lego, kawasan CPI dan obyek wisata kota lainnya, sekalipun masih masa Pandemi Covid-19, namun tetap tiap hari ramai dikunjungi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat yakni wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan di air mengalir karena fasilitas tersebut tersedia serta diawasi sewaktu waktu oleh Satpol PP Makassar. (FK/H-HMS/MK).

Tuesday, 08 December 2020 05:19
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus  berupaya mendorong Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) menjadi kawasan industri strategis, sekaligus menjadi salah satu pusat ekonomi baru di masa Pandemi Covid-19.

“Pemerintah provinsi Sulsel terus berusaha untuk melakukan pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Salah satunya, pembangunan Kawasan Industri Bantaeng,” kata Gubernur Provinsi Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah di Makassar, Selasa.

Setelah Kawasan Industri Makassar (KIMA), KIBA ini akan menjadi kawasan industri yang strategis karena merupakan satu-satunya kawasan industri yang lokasinya berada di dekat laut. Sehingga, proses distribusi ekspor impor lebih cepat dan efisien.

Gubernur berharap, ke depan harus diprioritaskan Sumber Daya Manusia (SDM) yang fokus mengelola potensi lokal di Bantaeng maupun Sulsel secara umum. Bahkan, semua daerah tidak hanya menunggu datangnya investor, tetapi harus dijemput.

KIBA diharapkan akan memprioritaskan potensi SDM di Bantaeng fokus pada pemanfaatan dan pengelolaan potensi lokal daerah. Sangat penting juga untuk Bantaeng agar tidak hanya menunggu investor datang, tetapi juga harus berinisiatif menjemput investor, ujar Nurdin yang juga mantan Bupati Bantaeng dua periode.

Bantaeng dianugerahi banyak potensi, mulai dari sumber daya alam hingga destinasi wisata. Saya harap Bantaeng dapat terus memaksimalkan potensi-potensi tersebut dan tetap menjaga kelestarian alam agar kita dapat membangun Bantaeng secara berkelanjutan. 

Pemprov serius membangun sinergitas dengan pemerintah daerah di seluruh kabupaten/kota di Sulsel, termasuk Kabupaten Bantaeng, khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Semua potensi ekonomi digerakkan, agar perekonomian masyarakat segera pulih sekalipun Pandemi Covid-19 belum berakhir, sekaligus Gubernur mengingatkan agar terus melakukan protokol kesehatan secara ketat untuk semua kegiatan yakni memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir agar terhindari dari penularan virus corona, sekaligus memutus mata rantai penyebarannya. (FK/R-HMS/MK).

Friday, 04 December 2020 15:25
 

Penulis : Fred Kuen  /  Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Dalam mendukung sektor Pariwisata di masa Pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, telah menyediakan dua unit Bus Wisata Caddy untuk destinasi kawasan wisata Bira di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Dua mobil wisata itu disiapkan untuk berkeliling di kawasan wisata Bira dan kendaraan itu diperkenalkan Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah saat menerima kunjungan Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulsel dan Duta Wisata Sulsel 2020, Andi Suci dan Muh Ihram Reyhan Rosan di rumah jabatan Gubernur, di Makassar, Jumat, sambil mengajak Duta Wisata Sulsel untuk berkeliling sekitar kompleks rujab.

Dua unit kendaraan ini merupakan modifikasi (recycle) mobil pemadam kebakaran (damkar) penolong yang didatangkan dari Jepang yang sudah tidak terpakai, namun masih dengan kondisi mesin yang baik dan jarak tempuh yang masih pendek.

“Ini mobil damkar yang sudah sangat usang, tetapi kilometernya masih 7.000, mobil damkar penolong, saya ambil dari Jepang. Kita ubah menjadi mobil caddy. Ini mobil  saya siapkan untuk kawasan wisata Bira di Bulukumba,” kata Gubernur.

Andi Suci mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan Gubernur, yang disebutnya merupakan tokoh inspiratif serta diajak berkeliling dengan bus wisata hasil modifikasi.

Dia menyebutkan, mobil yang sudah tidak digunakan dan kemudian direnovasi untuk menjadi fungsi lain menjadi mobil caddy pariwisata merupakan sebuah inovasi.

Sedangkan, Reyhan Rosan mengaku terkesan dengan model mobil ini. Nyaman, serta akan memberikan nilai tambah untuk kepariwisataan di Bulukumba.

“Ini menjadi inovasi baru, karena kita jarang menemukan bahwa setiap daerah wisata, khususnya di Bira dapat berkeliling dengan bus wisata caddy dan itu sesuatu hal yang sangat menarik,” ujarnya.

Selama kegiatan, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat yakni memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir pada fasilitas yang sudah disediakan. (FK/R-HMS/MK)

Galleries

 
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Kawasan Wisata Terpadu Gowa...
  Penulis : Andi Mahrus Andis.   Makassar (Phinisinews.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi...
  Penulis : Redaktur Medan (Phinisinews.com) - Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, Hence...

Get connected with Us