Phinisinews.com. Kejuaraan Eropa, yang akan dimainkan pada Juni dan Juli tahun ini, telah ditunda hingga 2021 karena pandemi coronavirus, kata badan pengatur sepak bola Eropa UEFA, Selasa (17 Maret).
UEFA mengatakan tanggal yang diusulkan baru untuk turnamen adalah 11 Juni hingga 11 Juli tahun depan, karena Euro 2020 menjadi Euro 2021.
Dikatakan penundaan itu akan "akan membantu semua kompetisi domestik, saat ini ditahan karena darurat COVID-19, akan selesai".
Pengumuman itu muncul setelah UEFA mengadakan pembicaraan krisis dengan asosiasi nasionalnya serta klub dan badan pemain melalui konferensi video, ketika benua itu berjuang untuk menangani krisis kesehatan.
"Kesehatan semua orang yang terlibat dalam permainan adalah prioritas, serta untuk menghindari tekanan yang tidak perlu pada layanan publik nasional yang terlibat dalam pertandingan pementasan," kata UEFA dalam sebuah pernyataan.
Sebagian besar liga domestik Eropa terhenti selama sepekan terakhir karena sepakbola menghadapi masalah terbesarnya di zaman modern.
Eropa telah menjadi pusat pandemi coronavirus, dengan Perancis pada hari Selasa bergabung dengan Italia dan Spanyol dalam menerapkan tindakan penguncian yang ketat dan para pemimpin Eropa juga berencana untuk melarang semua perjalanan yang tidak penting ke benua itu.
Lebih dari 2.100 orang tewas di Italia, yang seharusnya menjadi tuan rumah pertandingan pembuka Euro 2020 di Roma.
Liga Champions UEFA dan kompetisi Liga Eropa untuk klub telah ditangguhkan, dengan keduanya masih dalam babak 16 besar, tetapi menunda Kejuaraan Eropa berarti mereka, bersama dengan liga nasional, akan memiliki kesempatan untuk diselesaikan, dengan asumsi pembatasan perjalanan dicabut. pada waktunya.
'DUKUNGAN LENGKAP' UNTUK PERUBAHAN
UEFA telah membentuk kelompok kerja yang melibatkan liga dan klub yang akan mencoba membuat kalender pertandingan baru agar musim dapat diselesaikan.
Dua puluh dari 24 negara yang ditetapkan untuk mengambil bagian dalam Euro telah lolos, tetapi play-off untuk menentukan empat peserta terakhir, yang akan dimainkan bulan ini, telah ditunda.
UEFA mengatakan pertandingan-pertandingan itu, dan pertandingan persahabatan terjadwal lainnya, sekarang akan dimainkan pada bulan Juni "tergantung dari tinjauan situasi."
Setara dengan Amerika Selatan dari Euro, Copa America, juga dijadwalkan untuk Juni dan Juli ini, juga telah ditunda satu tahun, memastikan pemain yang berbasis di Eropa akan bebas untuk menyelesaikan musim dengan klub mereka.
Langkah itu disambut oleh asosiasi nasional di negara-negara yang saat ini memerangi pandemi.
"Kesehatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi perhatian utama bagi kita semua, jadi kami sepenuhnya mendukung keputusan UEFA untuk menunda EURO 2020," kata CEO FA Inggris, Mark Bullingham.
Sementara itu, Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF) Noel Le Graet memberi penundaan itu "dukungan penuh", menyebutnya sebagai "keputusan yang bijaksana dan pragmatis".
EFEK KNOCK-ON
Euro 2020 dijadwalkan akan diadakan di 12 negara. Tidak ada saran format atau jumlah venue akan berubah.
Semifinal dan final seharusnya dimainkan di London dan akan ada efek knock-on yang cukup besar dari penundaan tersebut - Kejuaraan Eropa wanita dijadwalkan berlangsung mulai 7 Juli hingga 1 Agustus tahun depan di Inggris, dengan final di Wembley .
UEFA juga berencana menggelar Euro U-21 di Hongaria dan Slovenia pada Juni tahun depan.
Memindahkan Euro satu tahun juga menempatkan UEFA pada jalur tabrakan dengan badan sepak bola dunia FIFA, yang presidennya Gianni Infantino telah merencanakan untuk menggelar edisi perdana Piala Dunia Klub yang sangat menguntungkan pada Juni dan Juli tahun depan di Cina.
Namun, Infantino mengindikasikan dalam sebuah surat terbuka pada hari Senin bahwa FIFA akan "mencari solusi tepat waktu dalam semangat kerja sama, dengan mempertimbangkan kepentingan sepak bola di semua tingkatan".
Presiden UEFA Aleksander Ceferin berterima kasih kepada Infantino atas intervensinya dan karena mengatakan FIFA akan melakukan "apa pun yang diperlukan untuk membuat kalender baru ini bekerja".
"Dalam menghadapi krisis ini, sepakbola telah menunjukkan sisi terbaiknya dengan keterbukaan, solidaritas dan toleransi," kata Ceferin.
Sedangkan untuk kompetisi klubnya, UEFA masih bisa mengambil keputusan untuk mencoba menyelesaikan Liga Champions dan Liga Eropa dengan membatasi kompetisi, yang berarti hubungan hingga semi-final dapat diputuskan dalam pertandingan satu kali.
Laporan pada hari Selasa mengindikasikan kedua turnamen dapat berakhir dengan pertemuan 'Final Four' di kota tuan rumah yang dijadwalkan - Istanbul untuk Liga Champions dan Gdansk di Polandia untuk Liga Eropa.
Sumber: AFP/CNA
Phinisinews.com. Penelitian di Wuhan dan Shenzhen menunjukkan pasien dengan golongan darah memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dan cenderung mendapatkan gejala yang lebih parah Mereka dengan tipe O 'memiliki risiko yang jauh lebih rendah untuk penyakit menular' dibandingkan dengan yang lain Orang dengan golongan darah A mungkin lebih rentan terhadap infeksi oleh coronavirus baru, sementara mereka dengan tipe O tampaknya lebih resisten, menurut sebuah studi pendahuluan pasien di China yang tertular penyakit yang dikenal sebagai Covid-19.
Peneliti medis di China mengambil pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien yang terinfeksi virus di Wuhan dan Shenzhen dan membandingkannya dengan populasi sehat setempat.
Mereka menemukan bahwa pasien golongan darah A menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan mereka cenderung mengalami gejala yang lebih parah.
Sementara para peneliti mengatakan studi ini adalah awal dan lebih banyak pekerjaan diperlukan, mereka mendesak pemerintah dan fasilitas medis untuk mempertimbangkan perbedaan golongan darah ketika merencanakan langkah-langkah mitigasi atau merawat pasien dengan virus, yang dikenal sebagai Sars-CoV-2.
"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.
“Pasien yang terinfeksi Sars-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan perawatan yang agresif,” tulis Wang.
Sebaliknya, "golongan darah O memiliki risiko yang secara signifikan lebih rendah untuk penyakit menular dibandingkan dengan golongan darah non-O", menurut sebuah makalah yang mereka terbitkan di Medrxiv.org pada 11 Maret.
Dari 206 pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Wuhan, 85 memiliki darah tipe A, yang 63 persen lebih banyak daripada 52 dengan tipe O. Pola ini ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.
Dari 206 pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Wuhan, 85 memiliki darah tipe A, yang 63 persen lebih banyak daripada 52 dengan tipe O.
Pola ini ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda. “Mungkin bermanfaat untuk memperkenalkan golongan darah ABO pada pasien dan tenaga medis sebagai bagian rutin dari manajemen Sars-CoV-2 dan infeksi coronavirus lainnya, untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang,” Wang tulis di koran.(MK)
Dilansir dari South Cina Morning Post
Penulis : Fred K.
Editor : Mitha MK
Makassar (Phinisinews.com) - Mall GTC Tanjung Bunga Makassar, merupakan mal pertama di Provinsi Sulawesi Selatan yang melakukan Tanggap Corona, antisipasi mencegah dan menangani bila ada pengunjung mal yang diduga menunjukkan gejala atau diduga terpapar virus Corona.
Di pintu masuk mall GTC Tanjung Bunga, terpasang pengumuman Tanggap Corona, deteksi pencegahan Corona yakni semua karyawan dan pengunjung yang akan masuk mal dideteksi suhunya menggunakan alat termal scanner serta disiapkan cairan pembersih tangan hand sanitizer, kata Marketing Communication (Marcom) Mall GTC, Fauzan Arsyad di Makassar, Kamis.
Selain peralatan tersebut, pihaknya sudah menyediakan fasilitas ruang isolasi bila suatu ketika ditemukan pengunjung yang terpapar Corona berkunjung ke Mall GTC.
Pihak GTC yang juga jaringan Lippo Mall sudah menjalin koordinasi dengan Rumah Sakit Siloam Makassar yang jaraknya sekitar 500 meter dari mal yang akan segera menangani bila suatu ketika terdeteksi ada pengunjung mall GTC terpapar Corona.
Bila ada pengunjung yang terdeteksi oleh termal scanner suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat Celcius, maka langsung dilakukan penanganan pertama sambil mengontak RS Siloam yang segera mengirim tim medisnya melakukan penanganan profesional.
Petugas termal scanner cukup cermat melakukan deteksi. Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan motor roda dua saat terik matahari, maka dibiarkan dulu melakukan penyesuaian suhu di tempat teduh dan setelah beberapa saat barulah dideteksi suhunya melalui termal scanner.
Cara itu dilakukan agar suhu lingkungan tidak mempengaruhi suhu tubuh pengunjung agar diperoleh suhu tubuh yang akurat saat dilakukan deteksi termal scanner.
Selain itu, kata Fauzan, pihaknya juga secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang banyak tersentuh umum seperti eskalator, westafel, tangga dan lainnya.
Sejak kebijaksanaan antisipasi Tanggap Corona dilakukan di Mall GTC Tanjung Bunga Makassar, 11 Maret 2020, belum ada pengunjung yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat celcius, katanya. (FK/MMK).
Penulis : Fyan Andinasari Kuen, S.IP, M.I.Kom
Ka.Prodi Komunikasi FISIP Universitas Indonesia Timur (UIT)
Editor : Mitha MK
Ilmu komunikasi adalah ilmu yang selalu mampu untuk masuk ke semua bidang ilmu apapun, baik Politik, Ekonomi, khususnya marketing (pemasaran), kesehatan, Kehumasan dan publik relation untuk semua institusi dan organisasi serta bidang lainnya.
Melalui fakta ilmiah tersebut, maka Ilmu Komunikasi memiliki peluang besar memanfaatkan kebijaksanaan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang “Kampus Merdeka”.
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, tanggal 24 Januari 2020, di Jakarta, kembali meluncurkan Kebijakan Merdeka Belajar. Kali ini diberi nama “Kampus Merdeka” yang merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar.
Menurut Menteri, Pelaksanaan Kampus Merdeka paling memungkinkan untuk segera dilangsungkan, hanya mengubah peraturan Menteri, tidak sampai mengubah Peraturan Pemerintah atau Undang-undang.
Terdapat empat (4) penyesuaian kebijaksanaan di lingkup perguruan tinggi untuk pelaksanaan Kampus Merdeka yaitu 1. Membuat Program Studi (Prodi) Baru dengan cara berkolaborasi dengan perusahaan kelas dunia, organisasi nirlaba dan NGO internasional, BUMN atau dengan salah satu dari 100 universitas Top dunia. 2. Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi, 3. Perguruan Tinggi Negeri dengan sistem pengelolaan Satker, BLU dan PTN BH serta 4. Hak Belajar tiga (3) semester bagi mahasiswa S1 di luar Prodi dalam bentuk Opsi (pilihan).
Untuk Ilmu Komunikasi, dengan adanya Kampus Merdeka terutama pada point 4 Belajar 3 semester di luar prodi membuka gerbang baru bagi mahasiswa ilmu komunikasi lebih banyak lagi menguasai ilmu lainnya dan membuka peluang menjadi pribadi pribadi berdaya saing dengan kemampuan multitasking.
Sekarang ini saja, luaran (alumni) jurusan komunikasi yang bekerja sebagai jurnalis profesional, secara mandiri telah mengembangkan keilmuan dan ketrampilannya untuk menjadi multitasking dengan mempelajari ilmu lain untuk digabungkan sebab profesi wartawan harus mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi.
Contoh persaingan kerja di dunia pertelevisian yang sudah mengarah pada kapitalisasi ekonomi akan menerima dan mempekerjakan wartawan yang multitasking seperti profesi Video Journalist (VJ) harus mampu membuat berita, mengambil gambar, mengedit gambar, mengisi voice (suara) pada narasi berita dan menyiarkannya / melaporkannya sendiri dari lapangan yang sebelumnya pekerjaan itu harus dilakukan oleh 3-4 orang dan kini hanya satu orang.
Begitupun terhadap wartawan media online harus bisa meliput dan menulis berita, mengedit, mengambil gambar foto untuk kelengkapan berita dengan angle (sudut pengambilan gambar) yang tepat serta melengkapi dengan gambar Video singkap dan menyiarkannya sendiri atas izin admin atau editor penanggungjawab yang biasanya pekerjaan itu dilakukan 3-4 orang, namun saat ini hanya satu orang.
Selain itu, luaran Ilmu Komunikasi juga banyak yang bekerja sebagai Humas, PR, Pemasaran untuk organisasi politik, institusi pemerintah dan swasta yang selama ini penambahan keilmuawan untuk mendukung kinerja profesionalnya di bidang ilmu lain harus dilakukan secara mandiri agar tetap kompetitif di dunia kerja.
Sebab, dalam organisasi modern dan kompleks saat ini, multitasking telah menjadi fenomena yang semakin terjadi dan dianggap sebagai salah satu penentu utama dalam penilaian kinerja.
Dengan kemajuan teknologi, perubahan struktur organisasi dan menyusutnya waktu, multitasking dipandang sebagai persyaratan penting dalam lingkungan kerja modern, untuk melakukan lebih dari satu tugas pada satu waktu.
Sehingga multitasking tampil sebagai salah satu elemen kunci sekaligus memberikan kompetensi inti dan keterampilan yang diperlukan dalam kerja profesional.
Ke depan, multitasking secara mandiri tidak perlu lagi terjadi sebab kebijaksanaan Mendikbud sudah memungkinkan untuk memperoleh keahlian tambahan dalam mem-back up (mendukung) bidang kerja yang diinginkan melalui tiga semester pilihan belajar di luar prodi pada program Kampus Merdeka.
Kebijaksanaan Mendikbud tentang Kampus Merdeka ini merupakan inovasi yang bersifat progresif untuk menciptakan perubahan besar dalam waktu yang tidak lama dan dalam ilmu komunikasi ini selaras dengan perkembangan media baru dan perkembangan teknologi komunikasi kekinian yang membutuhkan perubahan cepat serta penguasaan banyak ilmu dalam bentuk kolaborasi sesuai Teori Difusi Inovasi dari Everett Rogers (1961) bahwa “Difusi adalah suatu bentuk komunikasi yang bersifat khusus dan berkaitan dengan penyebaran beberapa pesan berisi gagasan-gagasan baru (Inovasi) serta teori ini berkaitan dengan proses pembangunan masyarakat dan ada empat (4) elemen utama yang mempengaruhi berkembangnya yaitu inovasi, saluran komunikasi, waktu dan sistem sosial.
Rogers mendefinisikan karakter inovasi yang dapat mempengaruhi keputusan seorang individu untuk mengadopsi atau menolak suatu inovasi.
Berdasarkan hal itu, dengan terbukanya 3 semester belajar di luar prodi atau universitas maka akan menambah pengetahuan dan keahlian serta memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk berinovasi melengkapi bidang keilmuannya dengan bidang kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan S1.
Universitas umumnya dan prodi khususnya merupakan pencetak, pembentuk mahasiswa menjadi manusia berdayasaing bukan hanya standar nasional namun juga internasional.
Ilmu komunikasi adalah ilmu dasar namun sangat mempengaruhi hampir semua bidang kerja atau pun ke ilmuan yang menjadi dasar sekaligus penentu kecakapan seorang mahasiswa dalam bersosialisasi.
Kolaborasi keilmuan selama tiga semester akan berdampak multitasking bagi lulusan Ilmu Komunikasi untuk bidang kerja yang diinginkan melalui tiga pendekatan sesuai pengamatan Little John dalam buku Theories of Human Communications, yakni 1. Pendekatan Scientific (Ilmiah-Empiris), 2. Pendekatan Humanistic, 3. Pendekatan Khusus Ilmu pengetahuan sosial (Sosial Sciences).
Sehingga komunikasi tidak hanya pelengkap kemampuan seorang mahasiswa namun saat ini menjadi kebutuhan dalam menghadapi dunia kerja, komunikasi saat ini bukan hanya alat bersosialisasi tetapi sebagai kemampuan atau skill di segala bidang, sehingga ilmu ini bisa melengkapi ataupun menjadi utama berperan sebab semua bidang ilmu membutuhkan komunikasi yang baik dalam aktualisasi keilmuannya di dunia kerja maupun research (penelitian).
Sebagai Dosen, kami menyambut positif Kebijaksanaan “Kampus Merdeka” Mendikbud Nadiem Anwar Makarim sebagai terobosan baru di dunia pendidikan nasional yang sekaligus mendekatkan luaran perguruan tinggi dengan dunia kerja secara profesional.(MMK)
Penulis : Fred K
Editor : Mitha MK
Makassar (Phinisinews.com) - Unit Tim Tagana (tanggap bencana) Mako Brimob Polda Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan siap membimbing serta melakukan simulasi dan latihan bersama dengan Tim SAR (pencarian dan penyelamatan) Yayasan Aksi Peduli Kemanusiaan (Y-APK).
"Silahkan kontak dan datang ke Tegana Mako Brimob Pabaeng Baeng Makassar untuk simulasi dan latihan penggunaan peralatan pencarian, penyelamatan, evakuasi serta simulasi lapangan, kita bersinergi untuk aksi kemanusiaan," kata unsur Pimpinan Tegana Mako Brimob Makassar AKP Abdul Azis Bani, S.Sos dan IPTU Alimuddin Sau, S.Kom, di Makassar, Kamis.
Sambutan hangat tersebut diberikan Tim Tegana Mako Brimob saat menerima audiensi pengurus Y-APK yang terdiri Ketua Umum, Jufri Tutu, Ketua Dewan Pembina, Herman Nompo, ST, MT, Ketua Dewan Pengawas, Fredrich Kuen, S.Sos, M.Si serta pengurus Y-APK lainnya.
Tim Tagana Mako Brimob menyambut positif teman teman Y-APK yang memiliki Tim SAR dan puluhan relawan kemanusiaan yang diinisiatori beberapa wartawan senior yang terpanggil bukan hanya meliput dan memberitakan bencana dan berbagai masalah kemanusiaan, melainkan sekarang terjun langsung dalam aksi kemanusiaan, ujar mereka.
Fredrich Kuen mengatakan, sinergitas Tegana dan Y-APK akan unik serta sangat manusiawi dan semangat membantu aksi kemanusiaan ini kami sadari harus melalui pembekalan pengetahuan pencarian dan penyelamatan sehingga kami menjalin kerjasama dengan beberapa pihak terkait yang selama ini profesional dalam aksi kemanusiaan.
Tim SAR Y-APK tidak ingin saat melakukan kegiatan kemanusiaan seperti penyelamatan korban bencana, malah kami yang dievakuasi karena fisik dan ketrampilan SAR tidak memadai, ujarnya.
Tim SAR Y-APK yang beberapa orang diantaranya adalah wartawan pasti memiliki keistimewaan yakni saat musibah atau bencana akan langsung terlibat dalam proses penyelamatan, setelah itu membuat dan menyiarkan berita, sehingga informasi itu akan menggerakkan donatur ikut membantu kelanjutan penanganan korban pasca bencana, kata Fredrich yang juga Direktur Eksekutif Phinisi Pers Multimedia Training Center (P2MTC).
Filosofi tim penyelamatan yang pantang dievakuasi karena dirinya ikut jadi korban, lanjutnya itu mirip dengan sistem kerja wartawan bahwa tidak ada berita yang lebih besar dibanding keselamatan wartawan tersebut saat meliput sebab pantang wartawan jadi korban, karena bila itu terjadi maka dialah yang menjadi berita besar dan bukan dia yang membuat berita besar.
"Kami juga selalu mengingatkan teman wartawan yang menjadi Tim SAR Y-APK agar mendahulukan memberi pertolongan saat penyelamatan korban bencana dibandingkan memotret untuk foto berita," ucapnya.
Herman Nompo berharap agar sesegera mungkin untuk mengimplementasikan program-program kerja bersama Tim Tagana Korps Brimob dan Y-APK dalam kegiatan pelatihan cara penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
Selain itu, dalam waktu dekat Y-APK akan bekerjasama dengan P2MTC untuk melakukan pelatihan jurnalistik dan menyertakan peminat dari Tagana dan Tim Penyelamat lain dengan tujuan agar mampu menulis berita singkat dan membuat foto berita.
Sasarannya, ujar Herman, agar berita dan foto berita yang tidak terjangkau wartawan bisa dibagikan ke Pers untuk pemberitaan agar rasa kemanusiaan calon donatur atau lembaga donatur tergerak untuk membantu pasca bencana atau pasca penyelamatan korban. (FK/MMK).