Penulis : Uci YS / Editor : Mitha MK
Malino, Gowa, Sulsel (Phinisinews.com) - Pengurus Kelompok Kerja Guru Agama (KKGA) Pendidikan Agama Islam Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Periode 2023 - 2026 dilantik, di Pusat Kegiatan Guru, di SD Negeri No. 2 Malino, Rabu.
Pelantikan dilakukan oleh Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Hj Triyana Tiri Nurdin, S.Sos. M.Si yang di sambut dengan Angngaru dari siswa SD Inpres Pallangga, Salawat dari Siswa SD Negeri Centre Malino serta Kasida dari siswa SD Negeri Lombasang.
Triyana berharap pengurus periode ini melanjutkan program kerja yang tertunda pada periode sebelumnya serta tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam mengembangkan pendidikan khususnya pendidikan Agama Islam serta lebih meningkatkan lagi kompetensi guru PAI dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakn. Ini merupakan program kerja kepengurusan yang baru.
pengurus baru dalam pertemuan berikutnya harus rapat bekerja dalam penyusunan program untuk tiga tahun ke depan.
Triyana saat itu menyerahkan sejumlah Al Qur'an untuk disalurkan ke beberapa Masjid dan kelompok Majelis Taqlim
Ketua yang baru dilantik Yusri Syamsuddin. S.Pd. I berterima Kasih kepada semua rekan Guru PAI yang memberikan Kepercayaan dan tanggungjawab dalam memimpin KKGA Ini serta siap mengembangkan program kerja demi peningkatan para guru PAI yang ada di Tinggimoncong. (UYS/MMK).
Penulis : Redaksi / Editor : Fred K
Jakarta (Phinisinews.com) - Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) mengimbau masyarakat, terutama pelaku usaha yang mengalami kerugian akibat kebijakan pemadaman bergilir yang dilakukan PT PLN di Sulawesi Selatan agar menuntut kompensasi melalui gugatan kolektif (class action).
Ketua Umum DEIT, Annar Salahuddin Sampetoding melalui siaran persnya dari Jakarta yang diterima di Makassar, Minggu, meminta pelaku usaha yang dirugikan menuntut kompensasi terkait kebijakan pemadaman bergilir PT PLN yang telah merugikan masyarakat secara finansial.
"Pasal 29 Ayat (1) A huruf d dan e disebutkan bahwa konsumen berhak mendapat kompensasi apabila ada gangguan tenaga listrik dan memberikan ganti rugi ke pengusaha jika pemadaman terjadi akibat kelalaian penyedia listrik, " ucap Annar Sampetoding.
Annar yang dikenal sebagai keturunan Tomanurung tokoh para raja-raja adat di Sulawesi ini mengajak warga Sulsel melakukan gugatan secara kolektif (class action) akibat penyedia tenaga listrik ini tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat khususnya para pelaku usaha.
"Saya mengajak seluruh rakyat dan pelaku usaha di Sulsel, khususnya Makassar untuk bersatu menuntut dan menggugat PT PLN yang sangat merugikan rakyat dan mengakibatkan kerterpurukan ekonomi yang bisa berdampak gejolak sosial dan keamanan," kata dewan penggerak masyarakat ekonomi di timur Indonesia ini.
Annar Sampetoding yang dikenal dengansebutan ASSA ini meminta segenap unsur muspida dan perangkat pimpinan daerah lainnya untuk melakukan langkah preventif menghindari terjadinya gejolak sosial yang terjadi di masyarakat akibat dampak kerugian yang dirasakan masyarakat terkait pemadaman bergilir yang terjadi di Sulsel beberapa bulan terakhir ini.
"Muspida harus hadir saat ekonomi daerah sedang lemah akibat keterbatasan keuangan daerah yang sulit menggerakkan sektor riil. Kondisi ini jelas semakin merugikan kita sebagai pengusaha karena sistem pelayanan publik, khususnya sarana kelistrikan telah merusak iklim usaha di daerah kita," ujarnya.
Sementara itu, gelombang unjuk rasa dan protes warga masyarakat di Kota Makassar terus berlangsung terkait dampak pemadaman bergilir yang terjadi di sejumlah daerah di Sulsel.
Sejumlah ormas yang turun ke jalan itu diantaranya ormas kepemudaan SPTI GMBI, Pemuda Pancasila dan sejumlah aktifis kemahasiswaan. (Red/FK).
Penulis : Redaksi / Editor : Ahmad Imron
Jakarta (Phinisinews.com) – Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) secara nasional membuka pendaftaran bagi peminat uji kompetensi Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia.
Hal itu dilakukan berdasarkan hasil keputusan Temu Silahturahmi Pewarta Warga, 14 Oktober 2023, salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PPWI dalam rangka mengisi bulan November sebagai Bulan Bakti Pewarta Warga adalah Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) bagi jurnalis dan pewarta warga.
Program SKW ini merupakan tindak-lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PPWI dengan LSP Pers Indonesia beberapa waktu lalu di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, kata Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, melalui press releasenya, Selasa.
Kegiatan ini, lanjutnya, merespon keinginan ribuan wartawan dan pewarta warga untuk mengikuti SKW melalui PPWI. Tokoh pers nasional itu juga menjelaskan bahwa sertifikat yang akan diterima oleh para peserta yang lulus SKW tersebut adalah sertifikat yang diakui secara nasional maupun internasional.
“Sertifikat Kompetensi Wartawan yang akan didapatkan peserta sertifikasi ini diterbitkan secara resmi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat dari BNSP tersebut berlogo Garuda Pancasila dan berhologram khusus BNSP yang dicetak di kertas tertentu di Perusahaan Negara, Perum Peruri Jakarta, berlaku di tingkat nasional dan internasional,” ujar Wilson yang juga alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012.
Untuk itu, Sekretariat Nasional PPWI mengeluarkan pengumuman penerimaan pendaftaran calon peserta SKW yakni, 1. Sekretariat PPWI Nasional membuka pendaftaran bagi wartawan dan pewarta warga, baik anggota PPWI maupun kalangan di luar PPWI, untuk mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) yang akan diselenggarakan PPWI bersama LSP Pers Indonesia, mulai saat pengumuman ini dikeluarkan. Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 20 November 2023.
2. Pendaftaran dilakukan dengan mengirimkan nama calon peserta melalui pesan WhatsApp dengan format: NAMA – NOMOR KONTAK/WA – KOTA/KABUPATEN – NAMA MEDIA – SKEMA KOMPETENSI PILIHAN, ke nomor kontak Panitia: 081286365336 (Eva Susanti) dan/atau 085772004248 (Mbak Wina).
3. Skema kompetensi wartawan yang tersedia untuk dipilih atau diikuti dalam program SKW kali ini adalah Skema Wartawan Muda Reporter, Skema Wartawan Muda Kameramen, Skema Wartawan Madya dan Skema Wartawan Utama
4. Setiap peserta SKW yang merupakan anggota dan memiliki KTA PPWI yang masih aktif, diberikan potongan biaya sebesar 5 persen dari biaya yang harus dibayar. Bagi yang ingin mendaftarkan diri terlebih dahulu menjadi anggota PPWI sebelum mengikuti SKW, silahkan menghubungi Sekretariat Nasional PPWI di nomor kontak/WA: 085772004248 (Mbak Wina).
5. Kegiatan sertifikasi kompetensi wartawan di Bulan Bakti Pewarta Warga akan dilaksanakan pada 27 November 2023, Pukul: 08.00 – 17.00 wib atau sampai selesai, tempat: Hotel Sunlake Sunter Waterfront Resort & Convention, Jl. Danau Permai Raya Blok C1, Kecamatan Sunter, Jakarta Utara – 14350, DKI Jakarta, Indonesia
6. Setiap peserta menanggung secara mandiri biaya sertifikat dan pelaksanaan kegiatan SKW, serta transportasi dari daerah ke Jakarta dan akomodasi selama pelaksanaan kegiatan ini. Informasi terkait biaya sertifikat dan pelaksanaan kegiatan SKW dapat ditanyakan langsung kepada panitia saat pendaftaran.
7. Selain Sertifikat Kompentensi Wartawan, setiap peserta juga akan mendapatkan kaos spesial dan tas unik dari PPWI serta konsumsi pada hari pelaksanaan SKW. Juga disediakan berbagai voucher dari mitra PPWI. 8. Dalam rangka persiapan pelaksanaan SKW, PPWI Nasional memberikan program khusus diklat jurnalistik secara online bagi para peserta secara gratis. Jadwal pelaksanaan diklat dapat ditanyakan kepada Panitia.
9. Pembayaran biaya SKW ditransfer ke Rekening PPWI, yang nomor rekeningnya akan dikirimkan kepada pendaftar yang sudah masuk ke Panitia. 10. Hal-hal lain yang belum jelas terkait pelaksanaan SKW ini, agar dapat ditanyakan langsung kepada Panitia pada nomor-nomor di atas dan/atau menghubungi Sekretariat Nasional PPWI di 021-53668243, WA: 081371549165, ujarnya. (PR DPN PPWI).
Penulis : Redaksi / Editor : Ahmad Imron
Jakarta (Phinisinews.com) – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia, resmi mengangkat Diah Warih Anjari (DWA) sebagai Anggota Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.
“Beliau kami percayakan menjabat salah satu anggota Dewan Pengarah berdasarkan penilaian kapasitas dan performance beliau yang sangat mumpuni di bidang pers dan kontrol sosial. Track record dan networkingnya sangat tidak diragukan,” kata Ketua LSP Pers Indonesia, Hence Mandagi di Kantornya, di Jakarta, Senin (30/10) usai penyerahan SK Pengangkatan Diah sebagai Dewan Pengarah.
Saat itu, Diah Warih Anjari mengaku siap menjalankan amanah yang diberikan LSP Pers Indonesia. “Saya merasa terhormat dipercayakan ikut bersama-sama kawan-kawan membangun kualitas pers Indonesia melalui program sertifikasi kompetensi wartawan (SKW) di LSP Pers Indonesia. Saya yakin pers di Indonesia akan semakin berkualitas jika kompetensi wartawan di Indonesia semuanya diukur dengan sistem yang tepat dan diakui pemerintah, serta menggunakan sistem yang berlaku di dunia internasional,” tutur Diwa sapaan akrabnya, seorang aktifis perempuan yang juga sukses mendirikan media online.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia Soegiharto Santoso menyambut baik bergabungnya Diwa dalam upaya membangun sistem sertifikasi kompetensi wartawan yang dijamin negara dan diakui dunia internasional.
“Saya pribadi meyakini kapasitas dan track record Mbak Diwa akan mampu menciptakan propaganda positif di masyarakat pers Indonesia bahwa SKW di LSP Pers Indonesia merupakan pilihan yang brilian dan bijaksana bagi wartawan. Sebab wartawan kompeten haruslah diasesmen melalui lembaga yang kredibel dan dilisensi pemerintah bukan oleh penguji yang abal-abal,” papar Hoky sapaan akrabnya.
LSP Pers Indonesia juga sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan Cybers Academy untuk peningkatan kualitas wartawan. Karena LSP Pers Indonesia tidak boleh melaksanakan pelatihan pers, dan hanya bisa mensertifikasi wartawan, maka Cybers Academi adalah lembaga yang dipilih untuk membuat pelatihan pers melalui sistem digital.
“Platformnya sudah ada di website resmi cybers Academy. Wartawan yang ingin mendapatkan bahan pelatihan reporter dan kameramen dapat mengakses melalui www.cybersacademy.id .” ujar Victor, Direktur Cybers Academy.
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia terus berlanjut dan makin diminati. LSP Pers Indonesia yang merupakan satu-satunya lembaga sertifikasi profesi wartawan di Indonesia berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP) makin tak terbendung.
Berbagai pihak yang menuding SKW di LSP Ilegal kini sedang diproses hukum karena menjadi terlapor. Salah satunya oknum Anggota Dewan Pers berinisial AD tidak lama lagi akan diperiksa sebagai terlapor. Laporan polisi sudah ditindaklanjuti dan pihak LSP Pers Indonesia sudah menjalani pemeriksaan terkait laporan terhadap AD.
Keberadaan LSP Pers Indonesia melakukan SKW di berbagai daerah di Indonesia hingga kini tetap berlanjut meski diterpa isu negatif.
Wartawan yang dinyatakan kompeten dan sudah menerima sertifikat kompetensi dari BNSP melalui LSP Pers Indonesia, secara resmi langsung tercatat dalam sistem sertifikasi kompetensi nasional. Kondisi dan situasi yang membanggakan bagi para wartawan pemegang sertifikat berlogo Garuda Pancasila ini tentunya memberi jaminan bahwa negara melegitimasi kompetensi wartawan Indonesia melalui mekanisme yang tepat dan LSP yang kredibel bukan abal-abal dan ilegal. (Press Release LSP PI).
Penulis : Ahmad Imron / Editor : Fred K
Takalar, Sulsel (Phinisinews.com) – Lembaga Adat Gallarang Tonasa, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW secara tradisional di Baruga Karaeng Pepeya Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sekitar 38 kilometer dari Makassar, Kamis.
Seluruh undangan yang terdiri dari berbagai pemangku adat, menggunakan pakaian adat Makassar, sarung sutera, jas tutup, songko guru serta badik atau keris terselip di pinggang.
Saat menapaki baruga, tamu disambut dengan tabuhan gendang dan irama suling (papui-pui), makanan yang tersaji juga sangat khas yakni kado minya (ketan kuning berminyak), ayam kampung goreng dan makanan lainnya.
Selain itu, setiap undangan peserta perayaan maulid membawa pulang bingkisan berupa satu bakul penganan kado minya dan ayam kampung goreng serta beras panenan lokal yang ditutup daun pisang dan di atasnya tertancap tujuh rautan bambu yang menusuk tujuh telur ayam kampung yang telah direbus dan diberi pewarna merah dengan beberapa hiasan.
Bakul tempat penganan juga produk tradisional dari ayaman daun pandan kering atau daun lontar. Sedangkan puncak acara adalah ceramah agama dan bersanji yang dilafalkan oleh puluhan pria berpakaian khas sarung sutera, baju koko dan jas serta kopiah songko guru. Bersanji isinya adalah melafalkan isi shalawat menggunakan bahasa Arab bercampur bahasa Makassar dengan irama yang khas dan semua peserta perayaan maulid berdiri.
Menurut Penyelenggara, Ketua Lembaga Adat Gallarrang Tonasa, Hamin Daeng Nyanrang, Dipl Eng, ST, pihaknya merayakan maulid secara adat, maulid tradisi sebagai upaya melestarikan budaya yang terkait dengan agama.
Kepala Balai Pelestarian kebudayaan Wilayah XIX yang diwakili Kasubag Umum, Andriany mengatakan, negara hadir pada perayaan Maulid adat kebudayaan, sekaligus untuk upaya pelestarian budaya, termasuk budaya yang terkait dengan agama yang disebut ritus.
Kami mendukung melalui alokasi pendanaan untuk upaya pelestarian budaya (ritus) ini agar tetap lestari. Tercatat 10 item obyek ritus budaya dan negara ada untuk pelestariannya. Jadi ada kontribusi negara melalui Balai Pelestarian Kebudayaan untuk penyelenggaraan Perayaan Maulid tradisi ini, ujarnya.
Ritus menurut wikipedia adalah suatu tindakan, biasanya dalam bidang keagamaan yang bersifat seremonial dan tertata. Ritus merupakan obyek pemajuan kebudayaan, yang berupa tata cara pelaksanaan upacara atau kegiatan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok mayarakat secara terus menerus serta diwariskan pada generasi penerusnya seperti berbagai perayaan, peringatan kelahiran dan lainnya.
Pemangku adat Tinggi Kerajaan Gowa yang juga Raja Adat Borisallo ke-39, Drs Hatta Hamzah Karaeng Gajang, MM (75 tahun), menyambut sangat positif negara ada untuk pelestarian budaya.
Di tempat itu, Andriany menyatakan siap mendukung pameran tunggal benda pusaka milik Hatta Hamzah Karaeng Gajang yang memiliki koleksi hampir 200 item benda pusaka, keris, badik, senjata tajam lainnya, batu mulia, tongkat raja dan lainnya.
“Balai Pelestarian Budaya Wilayah XIX siap mendukung pendanaan dan lainnya untuk pameran benda pusaka dengan kepemilikan tunggal benda pusaka Raja Borisallo ke-39,” ucapnya.
Daerah Sanrobone (Kerajaan adat) di Kabupaten Takalar ini, dahulu adalah tempat para raja berguru ilmu spiritual, sehingga Ustadz Hasan Daeng Limpo dalam ceramah perayaan Maulid itu mengharapkan agar terus mengikuti ketauladanan yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad sebagai manusia paling mulia.
Selain itu, dia juga mengingatkan, untuk sesuatu yang baik, dengarkan suara hati nurani, kalau hati nurani mengatakan berzikir, maka berzikirlah, bila hati mengatakan berdoa, maka berdoalah, bila hati mengatakan jangan pergi maka turutilah, sebab suara hati nurani memandu ke hal hal kebaikan. (AI/FK).
Penulis : Uci YS / Editor : Fyan AK
Parigi, Gowa, Sulsel (Phinisinews.com) - SMA Negeri 12 Gowa, Sulawesi Selatan, melakukan budidaya Jamur Tiram (pleurotus ostreatus) sebagai salah satu usaha baru dalam perkembangan dan peningkatan ekonomi pada Organisasi Intra Sekolah (OSIS).
Kepala sekolah SMAN 12 Gowa, Drs M Yusuf, MM, di daerah ketinggian Parigi, sekitar 55 kilometer dari Makassar, Kamis, menyatakan akan membantu 5.000 Beck Lok serta penambahan ruangan untuk budidaya Jamur Tiram ini, karena permintaan pasar tinggi.
Koordinator siswa, Abil Alam menyatakan terima kasih kepada guru guru yang telah membimbing mereka dan kepala sekolah yang telah memberikan fasilitas di sekolah untuk kegiatan budidaya jamur tiram.
Saat ini, OSIS memiliki sekitar 660 beck lok untuk budidaya jamur tiram, sehingga bulan ke empat ini sudah dapat menghasilkan dan setiap hari dapat dipanen.
Panen sekitar 30 Beck lok sampai dengan 100 beck lok per-hari dengan harga jual Rp30 ribu/kilogram dan harga ini dinilai terjangkau oleh konsumen masyarakat lokal.
Dia menguraikan, awal mula proses pembelajaran lintas minat pada mata pelajaran Biologi, Prakarya dan Wirausaha untuk menyuruh siswa praktek cara penanaman Jamur dan akhirnya berhasil.
Setelah mengetahui cara budidaya jamur tiram, OSIS disarankan mengembangkan budidaya jamur di sekolah, lalu kepala sekolah menyediakan satu ruangan untuk budidaya ini guna mendapatkan penghasilan tambahan untuk organisasi OSIS. Sebab budidaya jamur sangat populer di tengah masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar.
Jamur tiram merupakan makanan yang menyehatkan. Jamur tiram mengandung kalori yang rendah dan hampir tidak memiliki lemak. Vitamin D dan B12 juga terkandung dalam jamur ini dan sangat cocok untuk dikonsumsi.
Jamur tiram memiliki ciri khas berbentuk lebar seperti cangkang tiram, berwarna putih, dan tumbuh bergerombol seperti payung. (UYS/FAK).
Penulis : Redaksi / Editor : Fred K
Jakarta (Phinisinews.com) - Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) akan menggelar Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) di seluruh Indonesia melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia (LSP PI) dan tahap pertama menargetkan 1.000 anggotanya sebagai peserta.
Menindaklanjuti rencana tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PPWI Wilson Lalengke dan Ketua LSP Pers Indonesia Hence Mandagi menandatangani Memorandum of Understanding atau kesepakatan kerjasama di Ruang Rapat Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Senayan, Jakarta, Selasa.
Siaran Pers PPWI yang diterima Redaksi Phinisinews.com di Makassar, menyebutkan, Penandatanganan MoU antara PPWI dan LSP Pers Indonesia ini difasilitasi Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi yang juga menjabat Sekretaris Jenderal DPN PPWI.
Senator asal Aceh ini mengatakan, pihaknya baru saja mengadakan rapat dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie dan telah memaparkan tentang PPWI, perkembangan citizen journalism, dan LSP Pers Indonesia terkait sertifikasi wartawan.
"Beliau mendukung rencana PPWI melaksanakan SKW di LSP Pers Indonesia. Namun Pak Menteri juga meminta kita memberi ruang bagi pelaksanaan UKW (versi Dewan Pers) yang sudah jalan selama ini," ujar Fachrul saat membuka acara penandatanganan MoU PPWI dan LSP Pers Indonesia.
Usai penandatanganan MoU, Ketum PPWI Wilson Lalengke mengatakan, PPWI siap melaksanakan sertifikasi terhadap wartawan dan pewarta warga, baik anggota PPWI maupun pewarta warga dari masyarakat umum lainnya.
"Asesor penguji dari LSP Pers Indonesia berlisensi BNSP harus siap karena peserta yang akan mengikuti cukup banyak," ujar Wilson.
Ketua LSP Pers Indonesia, Hence Mandagi yang didampingi Ketua Dewan Pengarah Soegiharto Santoso, General Manager, Meytha Kalalo dan Manajer Administrasi LSP Pers Indonesia, Tri Cahyandi, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan PPWI memilih LSP Pers Indonesia mensertifikasi anggota PPWI di seluruh Indonesia.
"Kami siap bekerja sama dengan PPWI melaksanakan SKW bagi angggota dan pengurus PPWI. Terima kasih juga kepada Fachrul Razi dan DPD RI yang sudah menyiapkan tempat terhormat bagi kami untuk menandatangani MoU bersama PPWI," ujar Hence Mandagi yang juga menjabat Ketum DPP Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI).
Senada dengan itu, Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, Soegiharto Santoso menyampaikan salut dan bangga kepada Fachrul Razi yang mau menyampaikan aspirasi wartawan dan LSP Pers Indonesia kepada Menkominfo, Budi Arie terkait permasalahan pers dan sertifikasi wartawan.
Selain Ketum PPWI, pada kesempatan itu juga hadir jajaran PPWI Pusat, Eva Susanti (Sekretariat PPWI), Ujang Kosasi, SH dan H. Alfan, SH (Tim PH PPWI). Selain itu terlihat hadir juga pengurus dan anggota PPWI dari beberapa daerah anatra lain Dede Nurcahya dan Neneng JK (PPWI Karawang), Asriel Johan Tatande (PPWI Sangihe), Edwin Waturandang, Dedy Nahli, dan Eva Andryani (PPWI Jakarta), serta Rahmat Pangabean dan Desi Ani Ginting (PPWI Riau). Sementara itu dalam acara ini juga hadir menyaksikan penandatanganan MoU dari pihak luar, yakni Herry Setiawan, SH (Dewan Pendiri Aliansi Keluarga Pers Indonesia ), D. Setiawan dan Nawawi (warga Karawang). (Red/FK).
Penulis : Ahmad Imron / Editor : Fred K
Makassar (Phinisinews) – Akademisi Jurnalis yang biasa mengelola web berita kampus atau mereka yang sering mengirim “press claar” kepada kelompok wartawan untuk menyebarkan informasi kegiatan kampusnya, kini cenderung mulai mengikuti uji kompetensi Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) lisensi BNSP.
Dalam satu bulan terakhir ini, Asesor Pers dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia (LSP PI) Lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Fredrich Kuen, M.Si, di Makassar, Rabu, mencatat dua orang Doktor (S3) dan dua orang Kandidat Doktor (mahasiswa S3 Kamunikasi) mengikuti SKW Wartawan Utama.
Hal itu dia katakan menjawab wartawan sambil mengutip pernyataan para akademisi jurnalis tersebut, motivasi utama mereka, bukan sekedar untuk mendidik, melainkan akan mengajarkan sistem kerja lapangan “zero error” (kerja sempurna tanpa salah) kepada mahasiswa yang akan menggeluti profesi kewartawanan, serta bekal untuk melakukan beberapa penelitian komunikasi dan jurnalistik ke mancanegara.
Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga negara (lisensi BNSP) itu menjadi salah satu faktor penting bagi mereka untuk akses izin penelitian ke mancanegara.
Kecenderungan lain yang menarik dari SKW yang bersifat personaliti itu, menurut Fredrich yang juga Ketua Yayasan Pers Multimedia Phinisi Kuensyam, ada media berita online (online news), sudah mensertifikatkan personilnya dari Pimred, Wapimred, Redpel, Redaktur dan wartawan pada semua level yakni kompetensi Wartawan Muda, Madya dan Utama.
Untuk online news di daerah, memiliki lima wartawan kompeten itu termasuk jumlah yang banyak. Sebab banyak media berita online di daerah jumlah personilnya hanya berkisar 3-5 orang.
Selain itu, gaya pemberitan (style) yang dilakukan menarik. Untuk berita lokal mereka hanya menyiarkan berita produksi wartawannya, sedangkan “press release” baik nasional dan internasional dilakukan kehati-hatian yang sangat ketat dengan melakukan cek fakta (fack chacker) untuk menghindari pihaknya ikut menyiarkan berita hoax.
Cara ketat redaktur berfungsi sebagai gate keepers (penjaga gawang) untuk menghindari secara tidak sengaja ikut menyiarkan berita hoax itu sangat menarik. Selain itu, media tersebut berusaha membuat jejaring sesama media untuk saling bertukar berita produk murni wartawan masing masing media dengan sasaran mempersempit ruang siar berita hoax.
Menurut Fredrich yang juga mantan GM Perum LKBN ANTARA, cara itu menarik, karena sertifikat kompetensi yang diterima, bukan hanya untuk kerja “zero error”, melainkan “ditularkan” untuk mempersempit ruang siar berita hoax, minimal disesama jejaringnya.
“Bila gaya ini menyebar luas, maka ke depan ‘trust’ (kepercayaan) terhadap pers akan terus membaik dan berdampak positif bagi masyarakat luas yang akan mengkomsumsi informasi sesuai fakta, disajikan secara obyektif dan berimbang,” ujarnya.
SKW lisensi BNSP diharapkan menjadi pilihan utama bagi wartawan non konstituen serta para akademisi jurnalis pengelola media online kampus maupun pengelola jurnal ilmiah.
Selain itu, di Makassar, ada lembaga pelatihan jurnalistik dan kehumasan yang pelatihannya berbasis kompetensi di Jalan Metro Tanjung Bunga, Ruko Mall GTC Blok GA.9 No.7 Makassar (0888 5009 812, 0815 3332 2118), sehingga ini saling menunjang bagi persiapan pelaksanaan uji kompetensi dan lembaga tersebut kini diminati oleh barbagai BUMN dalam melatih jurnalistik bagi tim humasnya. (AI/FK).
Penulis : Ahmad Imron / Editor : Fred K
Paris (Phinisinews.com) – Penjaga
Penulis : Mitha MK / Editor : Fred Daeng Narang
Makassar (Phinisinews.com) -