Masjid Terapung Makassar Masjid Terapung Makassar
Duration: 0
Date: November 30, -0001
Views: 0
Ayam Ketawa Banyak Diminati Ayam Ketawa Banyak Diminati
Duration: 0
Date: November 30, -0001
Views: 0
Fort Rotterdam Fort Rotterdam
Duration: 0
Date: November 30, -0001
Views: 0
Jurnalisme Warga, Public Relation dan Medsos
Last Updated on Jan 20 2021

Jurnalisme Warga, Public Relation dan Medsos

  Oleh : Fyan Andinasari Kuen, S.IP, M.Ikom (Ka. Prodi Ilmu...
Buku “Lorong Waktu” Menandai Pertemun Wartawan Glamur
Last Updated on Jun 24 2023

Buku “Lorong Waktu” Menandai Pertemun Wartawan Glamur

  Penulis : Ahmad Imron  /  Editor : Fred Kuen  Makassar...
Dasar Pengembangan Ekonomi Makassar Mirip Singapura
Last Updated on Dec 03 2020

Dasar Pengembangan Ekonomi Makassar Mirip Singapura

  Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K Makassar...

Latest News


Monday, 09 November 2020 13:32
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K

Makassar, 9/10 (Phinisinews.com) – PKK Provinsi Sulawesi Selatan di tengah Pandemi Covid-19 terus bergerak menyusun dan melanjutkan program produktif untuk membantu masyarakat.

Program kegiatan yang disusun berupaya meneruskan hal-hal positif yang telah dilakukan PKK selama ini dan memasukkan beberapa program baru sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya bagi pemberdayaan perempuan dan anak dalam situasi Pandemi, kata Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel yang juga Istri Gubernur Sulsel, Lies F Nurdin di Makassar, Senin..

“Program ini disesuaikan dengan 10 Program PKK yang mencakup seluruh aspek dalam mendukung kemandirian, pemberdayaan untuk mendukung kualitas kehidupan masyarakat, utamanya untuk kelompok perempuan dan anak,” ujarnya.

Secara sederhana, program kerja yang disusun PKK Sulsel diupayakan mendukung kemandirian masyarakat, menghidupkan usaha kecil dan menengah masyarakat, dukungan pada industri lokal yang dikelola kelompok masyarakat di masing-masing daerah,

Selain itu, penguatan kualitas dan ketahanan pangan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan, dukungan bagi tumbuh kembang anak, kebutuhan pendidikan anak serta upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan

“Akan ada program rinci untuk meneruskan program yang telah kami buat sebelumnya, serta beberapa program yang kami kembangkan sesuai kebutuhan masyarakat di seluruh daerah yang kami kunjungi,” ucap Lies F Nurdin.

Bukti nyata kerja PKK di tahun 2020 ini dengan terbentuknya lahan seluas empat hektare di area Gedung Olahraga Sudiang Makassar sebagai lahan produktif talas satoimo yang dikembangkan oleh kelompok tani perempuan.

Tidak hanya di Makassar, budidaya jenis umbi-umbian yang kaya manfaat juga dikembangkan di beberapa daerah yang memiliki iklim yang sesuai.

Hasilnya, tidak sampai setahun, talas satoimo berhasil diekspor dalam bentuk talas beku dan tepung talas.

“Budidaya talas bagi kelompok tani tidak hanya memberi nilai tambah ekonomi bagi kelompok petani, namun juga mendukung ketahanan pangan masyarakat, talas ini memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga bagus jika dikonsumsi masyarakat,” ujarnya.

Hal lain yang menjadi fokus proram kerja PKK Sulsel adalah pada tumbuh kembang anak melalui program cegah stunting. Program ini dimulai dari memberi edukasi kepada para orang tua, pembentukan kader Posyandu yang aktif dan memiliki kompetensi agar mendukung tumbuh kembang balita. Hasilnya, di tahun 2020, angka stunting di Sulsel berhasil turun lima persen.

Dukungan pada kemandirian masyarakat dari hulu ke hilir terus berlanjut dengan edukasi pemanfaatan pekarangan rumah tangga, hingga pada persoalan metode pendidikan anak mulai dari rumah hingga sekolah.

Lies menuturkan, dalam menjalankan program kerjanya bersama PKK, ia senantiasa melibatkan dinas terkait yang sejalan dengan program kerja yang akan dilaksanakan.

“Saat ini masing-masing OPD sedang menyusun programnya, bagaimana kita akselerasi degan OPD terkait, kami bekerjasama dengan sekitar 17 OPD,” ucapnya.

Dalam menjalankan program kerja di tengah Pandemi Covid-19 ini, Tim Penggerak PKK Sulsel tetap menjaga kesehatan tim dan warga serta secara ketat melaksanakan protokol kesehatan pada setiap kegiatan dengan memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan memakai sabun di air mengalir. (FK/R-HMS/MK).

Monday, 09 November 2020 10:47
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K

Makassar, 9/11 (Phinisinews.com) – Resesi Ekonomi yang melanda dunia saat ini akibat Pandemi Covid-19 juga sudah menyentuh Indonesia dan Provinsi Sulawesi Selatan, namun Sulsel dengan basis Pertanian tetap optimistis ekonominya akan tetap tumbuh positif lebih cepat dibandingkan daerah lain.

Untuk Sulsel, pertumbuhan ekonomi Q-to-Q triwulan III terhadap triwulan II itu tumbuh 8,18 persen. Jika dibandingkan angka nasional 5,05 persen, maka kecepatan pemulihan ekonomi di triwulan III di provinsi ini jauh lebih cepat dibandingkan secara rata-rata nasional.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, di Makassar, Senin, optimistis bahwa pada Triwulan IV, pertumbuhan ekonomi Sulsel di kisaran 1 hingga 2,5 persen secara year on year.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen year on year. Sehingga Indonesia secara resmi masuk dalam resesi. Ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 juga terkontraksi.

Secara kuartal, ekonomi tumbuh 5,05 persen, secara kumulatif masih terkontraksi 2,03 persen. Pada kuartal II pertumbuhan ekonomi terkontraksi 5,32 persen.

Beberapa dampak yang mungkin terjadi setelah Indonesia masuk resesi diantaranya akan terjadi penurunan pendapatan kelompok menengah bawah secara signifikan.

Namun, ekonomi Sulsel terus mencatatkan pertumbuhan signifikan meski di tengah Pandemi Covid-19. Walaupun, Sulsel oleh BPS telah diumumkan resmi menjadi salah satu daerah yang mengalami resesi.

“Saya meyakini kalau progres kita seperti ini, pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ke empat dan akan kita capai Insyaallah pada tahun depan, pertumbuhan kita plus 2,5 persen,” kata Gubernur.

Hal ini dapat dicapai, sebutnya, jika tidak ada hal-hal luar biasa terjadi di luar kewajaran. Dari 34 provinsi di Indonesia, 32 diantaranya mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan III 2020. Ekonomi Sulsel pada triwulan III 2020 tumbuh kontraksi sebesar 1,08 persen.

Di tengah upaya melindungi kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang dilakukan, ekonomi Sulsel terus dapat tumbuh.

Gubernur  yakin Sulsel dapat melewati masa resesi ini, bahkan bisa memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang positif bagi Indonesia. Meski resesi, pemulihan ekonomi dan perekonomian sudah mulai terlihat.

“Saya sampaikan berkali-kali bahwa Sulsel itu dari krisis ke krisis punya daya tahan tersendiri. Kenapa, karena kita di sektor pangan. Oleh karena itu, saya ingatkan pada kita semua. Sulsel ini harus memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.

Ia optimistis, masa ini bisa dilalui Sulsel, berkaca dari berbagai pengalaman krisis di masa lalu dengan kekuatan yang dimiliki di sektor pertanian.

“Saya kira kita tidak usah pesimistis, kita optimistis, bukan hanya Sulsel dan Indonesia. Semua negara mengalami kontraksi yang cukup kuat, makanya kita bersyukur sebagai negara agraris. Karena tidak ada satupun manusia di dunia yang menunda makan dan Sulsel adalah daerah produsen, sehingga pemulihan dari resesi ini akan berlangsung cepat serta tumbuh positif secara signifikan, Ujarnya.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi positif di tengah Pandemi Covid-19 ini, Sulsel tetap menjaga kesehatan warganya dan secara ketat melaksanakan protokol kesehatan pada setiap kegiatan dengan memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan memakai sabun di air mengalir. (FK/R-HMS/MK)

Monday, 09 November 2020 11:49
 

Penulis : Fred Kuen  /  Editor : Mitha K

Makassar, 9/11 (Phinisinews.com) – Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Tanah Air yang tidak ingin terbelenggu oleh dampak Pandemi Covid-19 dan terus melakukan inovasi membangkitkan perekonomian masyarakat melalui berbagai upaya, salah satunya mengupayakan Sulsel jadi lumbung daging nasional.

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah optimistis dapat memenuhi kebutuhan daging secara mandiri di provinsi ini, sekaligus menjadi lumbung daging nasional, katanya di Makassar, Senin.

Beberapa daerah diharapkan menjadi pusat pengembangan ternak. Seperti Pucak (Maros) dan Seko (Luwu Utara), dua daerah ini diharapkan ke depan akan menjadi pusat peternakan yang dapat menghasilkan produk susu dan keju.

“Ini sebuah rencana besar di sektor peternakan, Sulsel punya ranch (peternakan), ini  lagi proses pengembangan di Seko karena memiliki padang savana dengan curah hujan mendukung, apalagi nanti kalau Dinas Peternakan sudah bisa bikin pabrik susu, pabrik keju,” katanya.

Untuk itu, ia berharap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel dapat menjadi pendorong pengembangan di daerah-daerah tersebut.

“Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ini kita harapkan betul-betul menjadi pengungkit atau pendorong, bagaimana Indonesia menjadi negara mandiri daging,” ujarnya.

Masalah yang dihadapi, menurut Nurdin Abdullah, adalah stok daging saat menjelang hari raya masih dipenuhi daging impor. Padahal, Sulsel memiliki potensi besar untuk produksi daging.

“Saya sudah berkunjung ke Pucak (Maros) melihat potensi pembibitan, kapasitasnya cukup besar. Saya kira potensi-potensi ini yang harus kita kembangkan lebih besar lagi,” kata Gubernur tanpa menguraikan angka.

Kemampuan dan keunggulan Sulsel di bidang peternakan pernah dicapai Sulsel, bahkan para pembeli hewan ternak datang dari luar negeri.

“Kita bisa lihat betapa Sulsel pernah jaya dengan ranch yang ada di Sidrap. Saya ingat betul waktu sekolah SD di Parepare, itu orang-orang Australia pakai topi cowboy semua datang belanja di Parepare. Berarti kita punya keunggulan sejak dahulu,” ucapnya.

Gubernur berjanji akan memberikan anggaran besar kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Sekaligus menantang pihak terkait untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Harapannya, tahun 2022 Sulsel menjadi daerah mandiri daging. Dan tiga tahun selanjutnya, di tahun 2025 Sulsel menjadi lumbung daging nasional.

Pelatihan juga akan diberikan, termasuk melihat daerah dengan contoh sukses peternakan seperti Jepang dan Tasmania (Australia) serta Provinsi Lampung. 

Untuk sekarang ini, apapun kegiatan yang dilakukan di Sulsel, baik pertemuan langsung, kunjungan ke lokasi perencanaan pembangunan, semua dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, agar semua tetap sehat dan semua perencana  dan inovasi dapat dilaksanakan. (FK/R-HMS/MK).

Monday, 02 November 2020 07:24
 

Penulis : Fred Kuen / Editor : Mitha K

Maros, Sulsel (Phinisinews.com) – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah (NA) mengatakan, di masa Pandemi Covid-19 ini, salah satu yang bisa menopang ekonomi kita ke depan adalah sektor pertanian.

“Kebetulan desa wisata ini adalah daerah yang sangat subur sehingga cocok ditanami dengan tanaman bernilai ekonomi tinggi,” kata Gubernur Nurdin Abdullah saat memotivasi dan mengajak masyarakat di daerah Desa Wisata Pucak, Kabupaten Maros, Sulsel, Minggu, menanam tanaman buah-buahan yang  memiliki potensi pasar jelas.

Desa Wisata Pucak, berada di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel, yang dapat ditempuh selama satu jam dengan kendaraan umum dari Kota Makassar. Daerah ini memiliki curah hujan mendukung, sumber airnya banyak, sehingga lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan sektor pertanian.

Gubernur bersama istri, Lies Nurdin, tidak hanya memotivasi, namun langsung memberi contoh dengan melakukan penanaman bibit buah buahan di kebun pribadinya di daerah tersebut dengan berbagai jenis tanaman seperti bibit durian musang king, durian montong, durian lokal, rambutan, manggis, sukun, aneka macam bibit mangga dan nangka. 3,5 tahun ke depan, tanaman ini dapat dipanen.

Tanaman buah, khusus tanaman sukun juga dapat dikembangkan di daerah lembah di kawasan ini, di samping bisa memanen buah-buahan, juga berfungsi sebagai  kawasan konservasi, sekaligus Desa Wisata Pucak ini nanti akan menjadi taman buah, sehingga masyarakat tidak hanya ke mall pada saat hari libur (week end), melainkan ada alternatif sehat berwisata ke kebun buah.

Menurut dia, perkebunan pribadinya ini sekaligus dijadikan sebagai kebun percontohan, dilengkapi sarana pendukung dengan membangun bendungan penampung air di dalam lokasi perkebunan.

Gubernur Nurdin Abdullah selain karena basic keilmuannya sebagai ahli, dia juga  dikenal hobi berkebun. Sehingga dia berharap kebun pribadinya ini juga memberi manfaat kepada warga sekitarnya.

Langkah ini juga diikuti warga sekitar dengan semakin banyak warga Kecamatan Tompobulu, Maros, yang aktif menanam bibit pohon buah-buahan, mengikuti jejak Nurdin Abdullah. 

“Saya mengimbau kepada masyarakat seluruh Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan, mari kita optimalkan lahan yang kita miliki walaupun sejengkal, tetapi bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian keluarga,” ucap Gubernur. (FK/R-HMS/MK).

Monday, 26 October 2020 14:31
 

Penulis : Ahmad Imron / Editor : Fred Kuen

Abu Dhabi (Phinisinews.com) - Justin Gaethje menyebut Khabib Nurmagomedov sebagai monster usai pertarungan UFC 254 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (25/10).

Gaethje hanya bertahan dua ronde saat melawan Khabib pada perebutan gelar juara dunia kelas ringan di UFC 254. Sempat unggul di ronde pertama, Gaethje kalah lewat submission triangle choke (kuncian) dari Khabib.

Meski dikalahkan Khabib, Gaethje tetap memberi pujian untuk The Eagle. Bahkan tidak lama setelah dibuat  “tertidur” oleh Khabib di ronde kedua, Gaethje tetap memberi pujian untuk petarung berusia 32 tahun itu.

Dalam video yang diperlihatkan ESPN MMA, Gaethje terdengar memberi pujian untuk Khabib sebelum memeluknya usai pertarungan UFC 254.

"Kerja luar biasa, kawan. Kamu monster," ujar Gaethje sebelum memeluk Khabib.

Khabib dan Gaethje memiliki hubungan baik sebelum pertarungan UFC 254. Kedua petarung memiliki manajer yang sama, Ali Abdelaziz, dan saling membantu ketika menghadapi pertarungan.

Khabib juga mengucapkan terima kasih kepada Gaethje usai UFC 254. Khabib mengatakan Gaethje banyak membantunya sebelum menjalani pertarungan pada 2016.

"Terima kasih banyak, Justin. Pada 2016 saya ingat, ketika saya berusaha menurunkan berat badan, kamu banyak membantu saya. Terima kasih saudaraku. Saya tahu kamu pria yang hebat, saya tahu kamu menjaga orang-orang terdekatmu. Saya tahu banyak tentang kamu," ujar Khabib.

"Terus dekat dengan orang tua kamu, karena suatu hari nanti (kematian) akan terjadi. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok," ucap Khabib kepada Gaethje. (*).

Berita ini telah disiarkan CNNIndonesia.com dengan judul, Gaethje Sebelum Peluk Khabib : Kamu Monster, 26.10.2020.

Monday, 26 October 2020 10:37
 

Penulis : Ahmad Imron / Editor : Fred Kuen

Abu Dhabi (Phinisinews.com) - Presiden UFC, Dana White, meminta publik untuk menghormati keputusan Khabib Nurmagomedov pensiun sebagai petarung MMA dan UFC.

Khabib memutuskan pensiun seusai mengalahkan Justin Gaethje pada pertarungan utama UFC 254 yang berlangsung sangat emosional di Uni Emirat Arab, Minggu (25/10).

Khabib pensiun dengan rekor tidak terkalahkan 29-0 di mana 13 di antaranya didapat saat bertarung pada ajang UFC. Selain itu, Khabib Nurmagomedov meninggalkan Oktagon dengan mempertahankan sabuk juara lightweight atau kelas ringan UFC.

Khabib, yang kini masih berusia 32 tahun, sudah berjanji kepada ibunya bahwa duel melawan Justin Gaethje adalah pertarungan terakhirnya.

Khabib mengucapkan janji itu karena sang ibu meminta dirinya tidak lagi bertarung tanpa didampingi oleh mendiang ayahnya, Abdulmanap.

Menanggapi keputusan Khabib, Dana White tidak bisa berbuat banyak dan memilih menghormatinya. Dana White juga meminta publik untuk sementara waktu tidak mengganggu Khabib yang kini sedang mengalami masa-masa sulit.

"Saya percaya," kata Dana White ketika ditanya apakah dirinya percaya dengan keputusan Khabib pensiun seperti dikutip dari situs MMA Fighting.

"Biarkan dia (Khabib Nurmagomedov) beristirahat. Biarkan dia memulihkan diri," ucap Dana White.

"Bukan secara fisik, biarkan Khabib memulihkan sisi emosionalnya. Dia telah mengalami banyak hal sejak kehilangan ayahnya," tutur Dana White menambahkan.

"Saya sudah berkata sebelumnya, kita semua sangat beruntung bisa menyaksikan Khabib bertarung hari ini," ucapnya.

Duel melawan Gaethje menjadi pertarungan pertama Khabib tanpa didampingi oleh sosok ayah, sekaligus pelatihnya, Abdulmanap Nurmagomedov.

Sebelum meninggal dunia, kesehatan Abdulmanap Nurmagomedov sudah mulai menurun dan harus dirawat di rumah sakit sejak April 2020.

Faktor kesehatan Abdulamanap itulah yang menjadi salah satu alasan Khabib memutuskan mundur dari UFC,  selain karena pandemi virus corona yang membuat bepergian dengan jalur udara sangat sulit.

Khabib mundur dan langsung pulang ke Rusia untuk mendampingi ayahnya dua pekan sebelum UFC 249 yang dihelat pada 10 Mei 2020.

Khabib saat itu dijadwalkan bertarung melawan petarung asal Amerika Serikat, Tony Ferguson. Keputusan Khabib mundur kemudian langsung membuat UFC menunjuk Justin Gaethje sebagai petarung pengganti.

Tampil dengan pemberitahuan singkat, Gaethje justru dapat mengalahkan Tony Ferguson secara impresif. Justin Gaethje pun berhak menghadapi Khabib pada UFC 251 yang awalnya akan dihelat September 2020.

Namun, partai itu harus ditunda sampai Oktober karena Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia pada 3 Juli 2020.

Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia karena komplikasi penyakit termasuk salah satunya Covid-19. Kepergian Abdulmanap langsung memukul Khabib yang sedang dalam persiapan untuk menghadapi Justin Gaethje.

Khabib saat itu membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk merelakan kepergian ayahnya hingga akhirnya kembali berlatih.

Meski harus bertarung tanpa didampingi Abdulmanap, Khabib berhasil tampil dominan saat mengalahkan Gaethje dan menutup kariernya dengan rekor sempurna. (*).

Berita ini telah disiarkan Kompas.com dengan judul "Presiden UFC: Biarkan Khabib Nurmagomedov Beristirahat", 25.10.2020.

Thursday, 22 October 2020 12:32

Oleh : Fredrich Kuen *

 

Makassar (Phinisinews.com) – Provinsi Sulawesi Selatan, memanfaatkan momentum peringatan hari ulang tahunnya ke-351 melakukan gerak besar bangkit dari pengaruh buruk Pandemi Covid-19 yang bukan hanya melanda Sulsel, tetapi hampir semua negara di belahan dunia.

Sulsel yang menjadi salah satu provinsi di kawasan Timur Indonesia, selama ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 memberikan tekanan yang luar biasa terhadap seluruh sektor perekonomian daerah, sehingga Sulsel juga mengalami kontraksi.

Pengaruh buruk Pandemi, bukan hanya penyebaran korona yang mengakitbatkan banyak korban jiwa, melainkan juga membuat gerak ekonomi menurun drastis akibat pengaruh dari penyebaran virus tersebut serta kebijaksanaan penanganan melalui berbagai pembatasan sosial berskala besar maupun kecil, sosial distancing, penutupan mall dan toko swalayan hingga pembatasan pengunjung di pasar tradisional.

Aktivitas dan transaksi perdagangan mengalami penurunan drastis, walaupun beberapa sektor jasa dan ekonomi keatif tetap tumbuh namun berjalan lambat jika tidak ingin dikatakan stagnan.

Saat peringatan HUT ke-351 Sulsel (19 Oktober 2020), Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah memanfaatkan momentum ini untuk menggerakkan berbagai upaya percepatan pemulihan ekonomi Sulsel dan mengembalikan kejayaan komoditas unggulan Sulsel yang memiliki daya saing tinggi di pasar nasional maupun internasional serta pengembangan sektor pariwisata secara terpadu.

Gubernur menguraikan beberapa program strategis nasional dilanjutkan, diantaranya program kereta api dan Makassar New Port sudah dilakukan direct call, ini suplemen percepatan pemulihan ekonomi yang pengaruhnya akan besar.

Demikian juga dengan pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin. Yang perlu mendapat perhatian ke depannya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Selayar untuk pengembangan infrastruktur pendukung bidang pariwisata.

Lalu, mengarahkan peningkatkan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah dalam membuka daerah terisolir, memperkuat interkoneksi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang diarahkan antara lain melalui kegiatan pembangunan akses jalan daerah terisolir, penyediaan fasilitas sarana air bersih, khususnya bagi masyarakat yang ada di Pulau, termasuk menjamin ketersediaan sumber daya energi listrik di pulau-pulau.

“Sulsel memiliki lebih dari 300 pulau yang tersebar di seluruh wilayah. Ada potensi yang selama ini belum dioptimalkan pemanfaatannya baik dari sisi sektor perikanan maupun pariwisata,” ujar Gubernur Nurdin Abdullah.

Kawasan Wisata

Foto Mitha, Pantai Losari Makassar

Menurut Nurdin Abdullah yang juga Guru Besar ini, kawasan wisata perlu perhatian, bupati dan wali kota harus lebih kreatif dalam menanganinya. Kalau menempuh langkah bersinergi melakukan terobosan di daerah, maka itu tidak ada hambatan. Contoh Kawasan Pantai Bira di Kabupaten Bulukumba, Pemprov Sulsel bersama bupati, begitu juga dengan daerah wisata budaya Toraja untuk pembangunan bandara bersinergi program, dan saat ini sudah dilayani dengan penerbangan tetap Makassar-Toraja berbiaya murah.

Secara terpisah, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, Khusus transportasi, Pemprov Sulsel sudah melakukan pembenahan infrastruktur pada beberapa bandara dan sistem penerbangan domestik yang mulai beroperasi dan kita juga sudah subsidi tiket ke wilayah potensi investasi termasuk ke Bandara Toraja, Bua Luwu, dan Aroeppala, ucapnya.

Sulsel juga memiliki ratusan pulau seperti pulau-pulau di Selayar, dan daerah pesisir yang indah di Tanjung Bira Bulukumba. Ada juga wisata kearifan lokal seperti Danau Tempe, Budaya Amatoa, Budaya Toraja, Negeri di atas awan, dan banyak lagi yang sedang dibenahi daya dukungnya.

Selain itu, mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif dengan cara memperkuat dukungan sarana prasarana yang diarahkan antara lain melalui kegiatan pembangunan rest area. Tahun 2020 selesai dua rest area dan tahun 2021 tiga rest area akan selesai.

Di samping daerah dan objek tujuan wisata unggulan, juga dilakukan pengembangan sentra-sentra industri, untuk tetap menjadikan UMKM dan BUMDes sebagai ujung tombak pergerakan ekonomi masyarakat.

Dalam Dialog Investasi, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyatakan bahwa pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi produktif baru menjadi salah satu misi Pemprov Sulsel dalam upaya peningkatan investasi. Beragam potensi peluang penanaman modal (investasi) yang ada di Sulsel akan dimaksimalkan.

Komoditi Unggulan

Untuk komoditi unggulan dilakukan upaya “membumikan” kembali komoditi-komoditi Sulsel yang selama ini memiliki daya saing kuat di pasar global seperti sutera, kakao (coklat), kopi, jeruk keprok Selayar, udang windu, dan komoditas lainnya karena komoditi tersebut telah menjadi bagian dari budidaya masyarakat Sulsel.

“Kita mencoba merefleksikan kembali berbagai produk masyarakat Sulsel yang telah menjadi ikon dan kebanggaan kita agar kembali berjaya di pasaran,” ujar Nurdin Abdullah.

Untuk komoditi kopi dan kakao, lanjut Wagub Andi Sudirman, memiliki lahan yang luas. Khusus kopi memiliki beragam jenis, di antaranya kopi khas Toraja, kopi Bontocani dan jenis jenis lainnya, baik arabika maupun robusta.

“Yang kita butuhkan adalah jaminan untuk proses, certified farming, sistem kemasan produk, sehingga memiliki nilai tambah, nilai sehat dan higienis,” ujarnya.

Untuk kakao, terdapat lahan seluas ratusan ribu hektare. Yang dibutuhkan adalah pabrik moderen sehingga mampu memproduksi industri hilir dan produksi coklat.

Sedangkan untuk udang windu, Sulsel memiliki potensi lahan puluhan ribu hektare yang dapat dikembangkan budidaya pola semi intensif maupun intensif penuh.

Dia juga memaparkan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi investor di Sulsel. Yaitu layanan terpadu satu pintu, pengiriman tunggal online (OSS), layanan cepat tepat dan transparan, jaminan kepastian dan keamanan bisnis, dan budaya gotong royong, kekeluargaan, menolong alam.

“Dalam hal investasi kearifan lokal, kita juga membangun karakter yang bisa maju bersama agar tidak menimbulkan adanya gesekan antara penduduk lokal dan tamu dari mancanegara, sehingga bisa mendorong terciptanya kolaborasi yang ke depannya saling membangun dan besar bersama. Maju bersama dan berkolaborasi, bersinergi untuk sebuah kemandirian Sulsel yang lebih baik,” ucap Wagub.

Menurut Gubernur Nurdin Abdullah dalam bidang reformasi birokrasi, kami sudah melakukan berbagai pemangkasan prosedur ekspor. Selain itu, untuk tahun 2021, Pemprov masih menyiapkan bantuan keuangan daerah sebesar Rp500 miliar untuk bangkitkan normalisasi ekonomi Sulsel.

Pandemi

Foto Mitha, Bandara Hasanuddin Makassar 2020

Walaupun Pandemi ini mengguncang perekonomian, namun berdasarkan rilis BPS sampai dengan kwartal II Tahun 2020, dari sisi sektor pertanian Sulsel masih tetap tumbuh di atas 2,4 persen dengan kontribusi sebesar 24,81 persen.

Sedangkan ekspor tetap tumbuh positif hingga mencapai 11,17 persen, bahkan konsumsi listrik juga tumbuh di atas empat persen di tengah seluruh provinsi mengalami kontraksi pertumbuhan.

Meskipun serangan virus korona mulai melandai, tetapi kewaspadaan dan semua upaya pencegahan dan penanganan covid-19 terus dilakukan, terbukti dari 12 kabupaten kota di Sulsel yang menyelenggarakan pilkada serentak Desember 2020  yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Pangkep, Barru, Bulukumba, Soppeng, Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Tanatoraja dan Kabupaten Toraja Utara, mempersiapkan protokol kesehatan, rapid test, swab, pakai masker, jaga jarak dan jaga kebersihan dengan rutin cuci tangan menggunakan sabun, itu menjadi keharusan.

Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan Pemkot Makassar  mendukung penuh rencana  KPU yang selalu mengedepankan aspek kesehatan dalam setiap proses pelaksanaan tahapan pemilihan Walikota, termasuk Rapid Test untuk 16.000 petugas KPPS.

Ketua KPU Makassar, Farid menyatakan, Pemkot Makassar bersama Komisi Pemilihan Umum akan melakukan Rapid Test massal 16.000 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas menjadi panitia di tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan,  9 Desember 2020. 

Rencananya, ribuan petugas KPPS tersebut akan menjalani Rapid Test massal di sejumlah Puskesmas di Kota Makassar 14 – 20 November 2020. Dan hal serupa juga akan dilakukan semua daerah yang melaksanakan pilkada di Sulsel. (Editor Mitha K).

* (Wartawan Utama, Trainer Jurnalis P2MTC).

Tuesday, 20 October 2020 16:56
 

Penulis : Fred Kuen

Editor : Mitha K

Makassar (Phinisinews.com) – Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh rencana  KPU yang selalu mengedepankan aspek kesehatan dalam setiap proses pelaksanaan tahapan pemilihan Walikota, termasuk Rapid Test untuk 16.000 petugas KPPS.

“Insya Allah Pemkot Makassar melalui Dinas Kesehatan akan membantu, baik itu tenaga medis maupun tempat pelaksanaannya,” kata Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin saat menjawab pemaparan Ketua KPU Kota Makassa, M. Farid W ketika bertatap muka dengan Walikota bersama sejumlah anggota KPU Makassar di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Selasa.  .

Pj Walikota juga kembali mengingatkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi dunia, termasuk di Kota Makassar.

Menurut Farid, Pemerintah Kota Makassar bersama Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar akan melakukan Rapid Test massal terhadap 16.000 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas menjadi panitia di tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan,  9 Desember 2020. 

Rencananya, ribuan petugas KPPS tersebut akan menjalani Rapid Test massal di sejumlah Puskesmas di Kota Makassar 14 – 20 November 2020.

Dia juga menyampaikan  rencana pelaksanaan debat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang akan digelar sebanyak tiga kali.

“Debat pertama dan kedua kemungkinan kita gelar di Jakarta pada minggu pertama dan minggu terakhir di bulan November. Sedangkan debat yang ketiga kita akan lakukan di Makassar, tepatnya di awal bulan Desember atau hari terakhir masa kampanye” ujarnya.

Menurut dia, dalam debat tersebut penerapan protokol kesehatan akan menjadi perhatian utama.

“Itu sudah jelas diatur dalam Peraturan KPU. Jadi hanya beberapa saja perwakilan dari setiap paslon yang hadir, termasuk perwakilan dari KPU dan Bawaslu yang juga dibatasi” ujarnya.

Protokol Kesehatan itu antara lain Memakai masker, menjaga jarak serta menjaga kebersihan melalui cuci tangan menggunakan sabun. (FK/R-HMS/MK)

Galleries

 
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha MK Bekasi, Jawa Barat (Phinisinews.com) – Master Asesor BNSP,...
  Penulis : Mitha MK / Editor : Fyan AK     Pulau Kodingareng, Makassar (Phinisinews.com) - Rektor Universitas...
  Penulis : Fred Daeng Narang  /  Editor : Mitha K Makassar (Phinisinews.com) – Sebanyak 120 kantong darah...
  Penulis : Redaksi  /  Editor : Fred Daeng Narang Bulukumba, Sulsel (Phinisinews.com) – Masyarakat adat...

Get connected with Us